Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap lima terduga teroris di Pekanbaru, Riau pada Jumat (27/7). Mereka diduga berafiliasi dengan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD)."Pada hari Jumat, 27 Juli 2018 telah dilakukan penangkapan lima tersangka tindak pidana terorisme di wilayah Pekanbaru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal melalui pesan singkat, Minggu (29/7).
Iqbal mengatakan kelima tersangka itu yakni AHD, NSR, RSL, RH, dan MPA. Kelimanya ditangkap di sejumlah tempat yang berbeda.
"Sebagian di antaranya merupakan jaringan teroris JAD Riau," katanya.
Selain di Pekanbaru, kepolisian juga menangkap delapan orang terduga teroris di Banten. Mereka yakni AS, NVR, AD, ARM, IDO, STO, SDR, dan JRM.
Iqbal mengatakan sebagian tersangka itu juga diduga berafiliasi dengan JAD dan pernah melakukan pelatihan militer teroris.
Tersangka AS dan IDO, kata Iqbal, diketahui pernah tergabung dalam kelompok JAD yang berperan sebagai perekrut dan pendoktrin dalam pelatihan di Pulosari, Kabupaten Pandeglang pada 22 Januari 2017.
Sementara tersangka NVR terlibat dalam pembuatan jadwal pelatihan militer bersama STO, SDR, dan JRM.
"Untuk tersangka AD pernah mendeklarasikan masuk dalam kelompok ISIS dan menjadi instruktur latihan di Pulosari," ucap Iqbal.
Kemudian tersangka ARM, lanjut Iqbal, diketahui pernah mengikuti rapat di pondok pesantren Batu, Malang, Jawa Timur untuk membahas rencana pengeboman natal dan tahun baru 2016.
CNN
0 Komentar