Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menangkap enam orang terduga teroris di dua wilayah berbeda di Jawa Timur pada Rabu dan Kamis, 13-14 Juni 2018. Penangkapan dilakukan di wilayah Blitar serta Tulungagung, Jawa Timur.
"Ada beberapa titik yang dilakukan penangkapan, satu di Blitar dan satu di Tulungagung," ujar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin di sela-sela mengecek kesiapan beberapa pos pengamanan di Surabaya, Kamis malam, 14 Juni 2018.
Machfud menjelaskan, setidaknya ada lima orang terduga teroris yang ditangkap di wilayah Blitar. Sedangkan, di Tulungagung, Densus 88 Antiteror menangkap satu orang. "Dalam rangka pendalaman pemeriksaan, kalau yang cukup bukti, dilanjutkan. Kalau tidak, ya dipulangkan," ujarnya.
Menurut Machfud, ada kemungkinan terduga teroris yang ditangkap bukanlah target operasi. Ia menjelaskan, ada kemungkinan enam terduga teroris ini berada di lokasi saat Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan.
Berdasarkan standar operasional prosedur, kata Machfud, keenam terduga teroris yang ditangkap tetap akan diperiksa. "Kalau memang tidak ada keterkaitan, ya dipulangkan. Tunggu pendalaman," tuturnya.
Berdasarkan catatan yang ditemukan petugas di rumah salah satu terduga teroris di Kecamatan Talun, Blitar, Densus 88 Antiteror menduga target serangan teror yang terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini adalah Kepolisian Sektor Talun serta salah satu bank di Blitar.
TEMPO
0 Komentar