MENPORA TANTANG NAZARUDDIN UNGKAP HAMBALANG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mempersilakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk mengungkap tuduhan bahwa kader Demokrat menerima uang puluhan milliar terkait proyek pembangunan pelatihan atlet di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Laporkan saja," kata Andi, sebelum Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Selasa, 26 Juli 2011.

Andi juga membantah bahwa tanah yang dipakai untuk membangun tempat pelatihan atlet tersebut merupakan tanah bermasalah. "Tidak," jawab Andi singkat. Dia menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan pusat pelatihan dan sekolah olah raga.

Proyek yang saat ini sedang diusut oleh Kejaksaan Agung dan KPK itu, menurut Andi saat ini masih berlanjut. "Masih," jawab mantan Juru Bicara Presiden ini.

Kejaksaan Agung menyebut akan mengusut kasus yang menelan biaya Rp1,52 triliun itu. Selain kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi diam-diam juga mengamati kasus tersebut.

Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja mengatakan, di KPK belum masuk tahap penyidikan. "Tapi saya kira dengan adanya indikasi itu akan diambil langkah selanjutnya," kata Ade Rahardja.

Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010. Adhi Karya bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.

Muncul adanya dugaan proyek ini setelah bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin menyebar tudingan adanya permainan anggaran. Nazarudin mengatakan, sekitar Rp50 Milyar dari dana proyek itu mengalir ke Kongres Partai Demokrat tahun lalu.

Petinggi Partai Demokrat membantah keras. Ketua Umum Anas Urbaningrum juga sudah berkali-kali membantah tuduhan itu.

VIVANEWS

Posting Komentar

0 Komentar