SEBELUM TEWAS, DUBES AS UNTUK LIBYA DISODOMI?

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Portal berita di Lebanon, Tayyar, melaporkan bahwa mendiang Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya Christopher Stevens sempat disodomi sebelum akhirnya dibunuh. Stevens dikabarkan mengalami nasib sama seperti Moammar Khadafi.

Stevens dikabarkan tidak hanya disiksa dan dibunuh, jasadnya pun diseret ke jalanan dan disodomi oleh sekelompok bersenjata yang melakukan serangan di Konsulat AS di Kota Benghazi. Sejumlah pihak pun mengklaim para pelaku serangan itu adalah militan-militan yang tak lain adalah rekan Al Qaeda.

"Dubes AS untuk Libya diperkosa sebelum dibunuh oleh para kelompok bersenjata yang menyerang kantor perwakilan AS di Benghazi. Dubes dibunuh dan diperlakukan seperti Moammar Khadafi," demikian laporan dari AFP, Jumat (14/9/2012).

Namun AFP juga menambahkan, laporan dari sumber di Lebanon mengenai pembunuhan Dubes Stevens masih belum dikonfirmasi. Jasad Stevens pun dikabarkan hilang selama enam jam.

Menurut laporan dari rumah sakit di Kota Benghazi, Dubes Stevens meninggal dunia karena kepulan asap yang dihirupnya, di kantor Konsulat AS. Stevens juga tidak mengalami luka tembak, namun asap-asap itu membuatnya sesak napas.

Dubes yang pendukung Dewan Transisi Nasional Libya itu mengalami pendarahan di bagian perutnya dan bertahan selama 90 menit. Setelah itu, Stevens pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kecaman-kecaman pun bermunculan untuk menyikapi insiden kematian Stevens. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyesalkan serangan yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Libya Chris Stevens. Menurut Clinton, akibat tragedi ini menyebabkan Amerika kehilangan pahlawannya.

Clinton pun mengenang tewasnya Chris Stevens yang tewas bersama tiga staf Kedutaan Besar AS di Libya. Menurut Clinton, misi yang dijalankan Chris Steven dan stafnya di Libya amat mulia dan dibutuhkan.

OKEZONE

Posting Komentar

0 Komentar