Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Menurut laporan sebuah surat kabar 'Negeri Singa', Minggu (29/1), dikabarkan bahwa jumlah remaja yang berniat atau telah melakukan operasi bedah plastik semakin meningkat saja.
Seperti dilansir oleh Xinhua.net, Senin (31/1), setelah dilakukan cek silang dengan sembilan dokter ahli bedah plastik dan estetika di Singapura, diketahui adanya peningkatan sebesar 30 persen. Jumlah itu merupakan pasien berusia di bawah 21 tahun selama lima tahun terakhir.
Salah satu pemintanya yaitu Charisse, ia menjalani operasi kelopak mata ketika berumur 18 dan ia pun merasa senang dengan hasilnya. Sedangkan, sang adik, Christel, telah mengikuti jejak kakaknya tersebut dan menjalani operasi saat berusia 14 tahun!
"Aku tidak terlalu khawatir tentang segala risiko medis karena aku tahu bahwa itu adalah prosedur sederhana. Apalagi saat melihat kakakku mampu melakukannya, aku jadi tidak takut," kata sang adik.
Bila dibandingkan dengan satu dekade lalu, prosedur operasi kelopak mata dan sedot lemak semakin populer dan invasif belakangan dini di wilayah Asia. Andrew George Tay, ahli bedah plastik di Novena Medical Center, mengatakan kecenderungan itu disebabkan adanya kesadaran diri memperbaiki penampilan dengan operasi plastik.
"Terlebih dengan hadirnya internet. Tak pelak, segala informasi tentang berbagai prosedur operasi plastik akan mudah tersedia. Selain itu, pilihan itu juga dipengaruhi berbagai kesan yang ditimbulkan media tentang selebritas. Ketika remaja kita melihat para selebritas berpenampilan sempurna, mereka mendambakan hal yang sama. Dan, mereka berpikir hal itu bisa dicapai melalui operasi plastik," urainya.
Kini, ada sekitar tujuh klien di bawah usia 21 tahun yang datang ke klinik Tay setiap minggunya. Jumlah itu naik sekitar 50 persen dari tiga sampai empat tahun lalu. "Menurut saya, bertambahnya remaja yang tertarik pada bedah plastik sekarang karena mereka dipengaruhi oleh media dan selebritas," kata Christel.
MICOM
0 Komentar