Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Misteri mayat wanita dalam koper yang ditemukan mengambang di Sungai Gunung Sindur, Bogor beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Korban ternyata wanita lansia warga Cilandak, Jaksel yang juga seorang pedagang batu permata.
Sementara pelaku merupakan seorang pria yang bekerja di sebuah tempat refleksi langganan korban. Pembunuhan sadis itu sendiri dilatari sikap korban yang membuat pelaku kesal lantaran memaksa minta diantar untuk bepergian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan tersangka Suherman, 31, sudah cukup lama mengenal korban, Dewi Manapode, 73. “Perkenalan itu terjadi lantaran korban kerap datang ke tempat pelaku bekerja di Reflexology Sanctum di Plaza Senayan,” katanya, Jumat (6/12).
“Di tempat itu korban menjadi pelanggan. Dan pelaku yang kerap menjadi terapisnya,” lanjut Rikwanto didampingi Dirkrimum Kombes Heru Pranoto.
Interaksi rutin antara korban dan pelaku yang akhirnya menjadikan keduanya lebih intim dan menjadi pasangan kekasih. “Bahkan keduanya kerap berhubungan badan,”.
RIBUT
Sementara itu Kombes Heru mengungkapkan, dari pengakuan tersangka pembunuhan terjadi pada 31 Oktober 2013 lalu. Berawal saat korban meminta Suherman datang ke kos yang dihuni korban di kawasan Cilandak, Jaksel. “Ketika itu korban meminta supaya pelaku mengantar dirinya dan memerintahkan untuk libur kerja, tetapi ditolak pelaku karena dirinya baru saja libur,” .
Penolakan pelaku membuat korban murka dan spontan melempar sebuah botol ke arah pelaku. Tak hanya itu korban bahkan mengambil pisau dan berusaha menikam Suherman. Kemudian pelaku melakukan perlawanan dengan mengambil pisau dan menikamnya berkali-kali ke tubuh perempuan lanjut usia tersebut. “Usai menghabisi korban, pelaku pergi menemui temannya bernama SW. Setelah bercerita, SW bersedia membantu pelaku membuang mayat korban,” .
Keduanya kemudian kembali ke lokasi pembunuhan. Selanjutnya menggunakan koper berukuran 50×70 jasad Dewi dimasukkan. Koper berisi mayat itu kemudian diangkut dan dibawa menggunakan Toyota Avanza yang disewa pelaku. “Keduanya menuju Gunung Sindur, Bogor untuk membuang koper berisi mayat korban,” kata Heru.
Kasubdit Jatanras AKBP Herry Heryawan mengatakan, koper berisi mayat Dewi itu ditemukan warga setempat pada 2 November 2013 lalu. “Kemudian pada 4 Desember kami mendapat laporan dari salah satu anak korban, Ferry yang menyebutkan orangtuanya, Dewi hilang sejak Oktober 2013,” katanya. Dijelaskan Herry, dari hasil penyelidikan diketahui terakhir korban bertemu tersangka Suherman. “Akhirnya kami berhasil menangkap tersangka saat sedang bekerja di sebuah tempat refleksi,” katanya lagi. “Saat ini kita masih memburu SW yang dibayar Rp1 juta untuk membantu Suherman,”.
POSKOTA
0 Komentar