Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mulai hari ini (Selasa, 1/2) menghentikan operasi sembilan trayek angkutan umum, karena rutenya bersinggungan 50% lebih dengan bus Trans-Jakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit).
"Kami yakin pengalihan trayek bus reguler dari koridor IX busway akan lebih memperlancar arus lalu lintas di sepanjang rute tersebut. Bus reguler pada koridor itu belakangan menjadi momok masalah yang sulit diselesaikan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono, di Jakarta, Selasa.
Menurut Pristono, bus reguler yang terkena penghentian diminta untuk memperkuat pelayanan penumpang untuk rute lainnya.
"Hari ni sudah mulai. Tapi, kami belum melakukan penindakan langsung melainkan hanya menghalau aja sifatnya jadi masih sosialisasi," ungkap Pristono, seraya menambahkan, minggu depan baru dilakukan penilangan jika bus tidak menaatinya.
Kepala Dishub DKI itu menyakini busway yang tersedia di koridor IX mampu menampung semua penumpang yang bermobilitas di daerah tersebut. Dengan demikian, adanya bus reguler malah menambah kemacetan, karena bus yang kosong akan mengetem untuk mencari penumpang.
"Armada bus Trans-Jakarta sekarang totalnya ada 524 unit. Sifatnya cair jadi tidak khusus beroperasi di koridor tertentu saja. Dan untuk mengatasi lonjakan penumpang tahun depan kami menambah 44 unit bus gandeng," ujar Pristono.
Trayek yang akan dialihkan diantaranya tiga trayek milik Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) dan enam trayek milik Mayasari Bhakti. Jumlah bus yang dimiliki keduanya mencapai 189 bus, jelas Pristono.
MICOM
0 Komentar