Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Pemerintah Australia mengerahkan puluhan helikopter militer untuk mengevakuasi ribuan orang menyusul ancaman badai Yasi yang diperkirakan bakal menghantam wilayah timur laut Australia.
"Badai ini sangat dahsyat dan bisa mengancam jiwa," ujar Gubernur Negara Bagian Queensland Anna Bligh.
Lebih dari 9.000 orang yang menghuni wilayah pesisir pantai Cairns telah diminta meninggalkan rumah mereka lantaran ketinggian air laut bisa bertambah hingga 2 meter. Banjir diperkirakan bakal kembali melanda sebagian kota di Queensland.
Bligh mengatakan pasukan militer telah diterjunkan untuk mengangkut 250 pasien di rumah sakit di Cairns Base dan Cairns Private ke Ibu Kota Brisbane. Para manula yang menghuni panti jompo juga telah dievakuasi ke kota-kota yang tidak terkena dampak badai.
Koordinator bencana Ian Stewart mengatakan mayoritas warga secara sukarela meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih aman. "Kami meminta warga untuk mengungsi sejauh mungkin ke wilayah selatan secepat mungkin, tentunya semuanya harus berjalan sesuai peraturan yang ada," ungkap Stewart.
Banjir yang melanda Queensland sejak November telah menewaskan 35 orang dan menghancurkan 30 ribu rumah dan fasilitas bisnis. Banjir mengakibatkan Brisbane yang merupakan kota ketiga terbesar di Australia terendam air selama beberapa pekan.
"Badai ini adalah bencana serius, pemerintah harus bertindak secepat mungkin," tukas Stewart.
MICOM
0 Komentar