Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Proyek tanggul penahan tanah pada saluran irigasi Kalibusa di Ujung Harapan, Babelan, jebol. Tanggul sepanjang 1 kilometer itu tak bisa menahan luapan air setelah hujan mengguyur Bekasi. Bahkan, kerusakan tanggul yang baru dibangun sebulan itu semakin parah.
Warga setempat, Sarnah (35) mengatakan, akibat tanggul jebol kini semua warga merasa kerepotan.
“Kejadian pas banjir hari Jumat kemarin, proyek tanggul itu langsung ambruk. Air sempat meluap dan menggenangi rumah-rumah warga hingga 1 meter,” ujar Sarnah kepada GoBekasi (Grup JPNN.com), Minggu (30/11).
Sarnah menjelaskan, warga menduga dimensi kultur tanah itu masih labil, sehingga penahan tanggul yang dipasang turap tidak kuat menahan karena beban. Padahal, seharusnya dipasang paten, seperti dicerucuk atau ditancap memakai kayu dolken, agar kuat menahan beban batu kali.
“Sehingga saat air pasang, turap itu dengan mudah terbawa derasnya air,” katanya.
Sarnah berharap, kerusakan dan pengerjaan tanggul tersebut bisa segera selesai, mengingat saat ini sering sekali terjadi kiriman air dari Bogor.
Tokoh masyarakat setempat, Ahmad (40) menduga ambruknya proyek tanggul lantaran minimnya pengawasan, baik dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pengawas, serta konsultan.
“Kami minta Pemkab dan wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Bekasi segera turun tangan. Jangan sudah tahu permasalahan tetapi pura-pura tidak tahu, ini adalah untuk keselamatan orang banyak,” tandasnya.
Lokasi pembangunan tanggul berada di wilayah Gang Abadi, Ujung Harapan RT1/43 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Proyek pembangunan itu dianggarkan dari bantuan provinsi (banprov) Jawa Barat. Proyek ini digadang sebagai tanggul penahan banjir yang kerap meluap ke pemukiman warga.
JPNN
0 Komentar