BANJIR TENGGELAMKAN 1.300 RUMAH DI BEKASI

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sekitar 1.300 rumah di perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, terendam air dengan ketinggian 5 meter.

Banjir kali ini merupakan musibah terparah sejak wilayah permukiman di tepi Kali Bekasi itu rutin dihampiri banjir sejak 2002.


Hingga siang ini, petugas SAR masih melakukan evakuasi menggunakan perahu karet. Air memang mulai menyusut, namun ketinggian masih mencapai 3 meter pada pukul 10.30 WIB siang ini.


Menurut Usman, warga RT 05 RW 10, perumahan Pondokgede Permai, banjir terjadi karena air Kali Bekasi meluap sejak semalam. Pada pukul 20.00 WIB, ketinggian air di pintu Kali Bekasi naik 450 sentimeter, dan pukul 24.00 WIB menjadi 600 sentimeter. "Padahal normalnya 250-300 sentimeter," kata Usman kepada wartawan di lokasi banjir, Selasa, 5 Februari 2012.


Sejak air Kali Bekasi mulai naik, pengurus masjid Pondokgede Permai mengumumkan agar warga waspada banjir.


Namun, tak lama berselang, air dari badan sungai tumpah ke rumah warga sehingga mereka tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. "Kami ini belum sembuh sakit lagi," kata dia. Sebab, baru dua pekan Pondokgede Permai dilanda banjir dan warga belum kelar membersihkan rumah. Kini, mereka kembali dilanda musibah serupa.


Ketua Tanggap Bencana Kota Bekasi, Engkus Kustara, mengatakan, rumah yang terendam tersebar dengan perincian 10 RT di RW 09, sembilan RT di RW 08, dan 10 RT di RW 10 Pondokgede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. "Ini banjir terparah mencapai 5 meter lebih," kata dia.


Kepada Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, Momon Sulaeman, mengatakan, air meluap karena Kali Bekasi tak lagi mampu menampung air kiriman dari Kali Cikeas-Cileungsi, Bogor.


Masalah lain, menurut Momon, air Kali Bekasi tak pernah dikeruk. "Sedimentasi lumpur sangat tinggi," kata dia. Momon menyalahkan pemerintah pusat yang tak pernah melakukan normalisasi kali sehingga dampaknya berulang kali merugikan warga.


Ke depan, dia menambahkan, pemerintah pusat, provinsi, dan kota harus serius mencari solusi tanggap banjir di Kota Bekasi. Termasuk menyelesaikan soal area permukiman Pondokgede Permai yang menempel di tepi Kali Bekasi. "Idealnya, garis sepadan sungai minimal 100 meter jaraknya dengan rumah," kata Momon.


TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar