DOBERMAN IKUT JAGA HILLARY CLINTON DI JAKARTA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Kementerian Luar Negeri sejak sore hingga malam hari ini mendapat pengamanan ketat akibat kedatangan menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton. Bahkan, tingkat pengamanannya lebih tinggi ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan pada para duta besar di Kementerian Luar Negeri beberapa bulan lalu.

Berdasarkan pengamatan Tempo, sebagian akses masuk kawasan kantor diplomat di Pejambon ini ditutup. Kepolisian baik dari Kepolisian Sektor Senen maupun Kepolisian diplomatik berjaga-jaga. Bahkan, dua ekor anjing doberman tampak berjaga di depan pintu masuk Gedung Pancasila, tempat diadakannya pertemuan Hillary dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Tidak cukup melewati mesin pemindai, tas atau bawaan setiap orang yang akan masuk ke Gedung Pancasila harus diletakkan terlebih dahulu di lantai untuk diendus oleh salah satu anjing doberman ini. Setelah melewati doberman, Secret Service pun akan mengecek setiap kamera video atau foto yang dibawa pewarta.

Mengenakan blazer pink dan celana hitam panjang, Hillary tiba di gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri sekitar pukul 18.45. Kedatangan ini molor dari jadwal seharusnya pukul 18.30.

Hingga pukul 20, kedua menteri masih melakukan pertemuan bilateral. Padahal seharusnya keduanya sudah memberikan konferesi pers bersama sekitar pukul 19.00.

Hillary sebelumnya mengunjungi Pulau Cook, Pasifik Selatan. Rencananya, pukul 9.30 pagi besok Hillary akan melakukan kunjungan kehormatan (courtessy call) menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri AS, Victoria Nuland mengatakan Clinton akan mendiskusikan kondisi Laut Cina Selatan dalam kunjungannya. Hillary meminta negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk bersatu mengenai masalah Laut China Selatan.

ASEAN diharapkan bisa menangkal China yang juga mengklaim Laut China Selatan sebagai teritori kedaulatannya. Negara anggota ASEAN yang menjadi pengklaim antara lain, Kamboja, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia.

Di Jakarta, Clinton direncanakan akan memberikan dukungan terhadap code of conduct (COC) yang disepakati oleh negara pengklaim dari wilayah Laut China Selatan. Selain itu, Clinton berharap agar ASEAN bisa mendesak China menyepakati mekanisme moral untuk mengurangi resiko jangka pendek dari konflik. Hal ini tentunya bisa merampungkan penyelesaian akhir dari kedaulatan Laut China Selatan.

Rencananya besok pukul 9.30 pagi, Hillary akan melakukan kunjungan kehormatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelahnya mantan ibu negara akan melanjutkan kunjungan kerja ke Cina, Timor Leste, Brunei Darussalam dan Vladivostok, Rusia untuk mengikuti APEC pada 8-9 September mendatang.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar