SAMAD: TUDUHAN POLRI KELIRU

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, tuduhan Polri terhadap penyidik KPK, Komisaris Polisi Novel Baswedan itu keliru. Ia sangat berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menyelesaikan perseteruan KPK dan Polri itu.
"Setelah kami melakukan penelitian, yang bersangkutan tidak melakukan tindak pidana seperti yang dituduhkan kepolisian," kata Samad kepada Antara, di Semarang, Sabtu (6/10). Samad berada di Semarang untuk menghadiri acara keluarganya.

"Agar tidak ada anak bangsa yang menjadi korban kriminalisasi dari orang-orang tidak bertanggung jawab," ujar Samad.

Samad menyatakan akan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kepolisian agar permasalahan antara KPK-Kepolisian Indonesia dapat diselesaikan secara baik. "Kita harus kesampingkan ego institusi kita dan utamakan menyelamatkan bangsa serta negara untuk pemberantasan korupsi," katanya.

Jumat (5/10), Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo diperiksa selama delapan jam oleh KPK, sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan simulator berkendara dan SIM di Korlantas Polri. Susilo juga sudah pernah mangkir dari kewajiban hukumnya disidik KPK atas sangkaan hukum itu.

Malam harinya, Baswedan, perwira polisi yang ditugaskan sebagai penyidik di KPK, dijemput paksa aparat Polri. Inilah yang memicu protes sekaligus solidaritas dari masyarakat berdasar tuduhan KPK dikriminalisasikan Polri.

Apalagi dikaitkan dengan kegiatan KPK yang sedang mengungkap kasus korupsi yang diduga melibatkan seorang jenderal polisi aktif. Baswedan dituduh melakukan tidak pidana yang menghilangkan nyawa seseorang di Bengkulu pada 2004.

GATRA

Posting Komentar

0 Komentar