Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Begitu banyak penelitian Alzheimer berfokus pada otak laki-laki, meskipun perempuan ternyata berisiko dua kali lebih mungkin terjangkit penyakit tersebut. Sebuah studi baru menunjukkan hormon pada tubuh perempuan justru lebih berisiko terkena alzheimer.
Misalnya perempuan lebih mungkin menderita depresi, tetapi kurang rentan terkena kerusakan otak paska trauma kecelakaan. Namun riset alzheimer pada laki-laki sering mengabaikan fitur mendasar yang menjadi petunjuk akar alzheimer.
"Kita perlu data yang lebih baik tentang perbedaan gender. Perlu diketahui juga bahwa korban alzheimer memiliki gumpalan protein yang rusak disebut plak di otak mereka, "kata Glenda Gillies, Profesor Farmakologi Neuroendokrin di Imperial College London, yang meneliti efek dari obat-obatan dan hormon pada otak.
Pada laki-laki alzheimer menyerang bagian hipotalamus, daerah pusat otak yang mengendalikan rasa lapar dan seksualitas. Sementara perempuan terlibat di daerah pengendalian produksi asetilkolin yang disebut neurokimia. Walaupun hormon estrogen melindungi otak, jika memasuki masa menopause, ovarium kelamaan akan berhenti menghasilkan hormon estrogen pada perempuan.
MEDIAINDONESIA
0 Komentar