Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Aksi kejahatan marak membuat Polda Metro Jaya meningkatkan operasi di tingkat polda dan polres. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, dalam satu bulan pihaknya menangkap 243 orang tersangka kriminalitas.Dari jumlah itu, empat orang dilakukan tindakan tegas terukur seperti ditembak di bagian kaki. "Kegiatan selama sebulan sejak 10 Juli sampai 10 Agustus 2019," ujar Gatot saat konferensi pers di kantornya, Senin, 12 Agustus 2019.
Selama operasi itu, Gatot menambahkan, polisi juga menangkap sekitar 200 orang yang kemudian kemudian mendapat pembinaan atau dipulangkan. Ia memberi contoh, jika ada sekelompok orang yang diduga akan melakukan tawuran atau kebut-kebutan, yang ketahuan membawa senjata tajam oleh polisi akan diproses.
"Kalau yang tidak, ya dipulangkan," ujar Gatot.
Selama operasi, ujar Edy, pihaknya menyita 210 barang bukti, yang di antaranya tujuh pucuk senjata api, 26 unit senjata tajam, 23 peluru, 52 sepeda motor, 12 mobil, 98 ponsel, 12 laptop, 172,39 gram ganja dan uang tunai sebesar Rp 89.460.000.
Gatot mengatakan jenis kasus yang ditangani Polda Metro Jaya beragam. Mulai dari pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, perjudian, kepemilikan senjata tajam, pemerasan dan premanisme, pembunuhan, hingga penyalahgunaan narkotika.
Edy mengklaim, jumlah kejahatan yang diproses selama sebulan terakhir menurun dibandingkan periode sebelumnya. Namun, dia tidak menyebutkan angkanya. “Ini akan kita lakukan secara terus menerus," kata dia.
TEMPO
0 Komentar