Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 41 teroris selama Mei 2019.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan dari 41 itu sudah ada enam jaringan teroris yang diamankan oleh polisi.
"Yang jelas sampai hari ini sudah ada 41 terduga teroris dari enam jaringan yang sudah dilakukan penegakan hukum preventif strike dalam rangka untuk memitigasi rencana aksi yang akan mereka lakukan besok pada tanggal 22 (Mei)," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).
Selain itu, Dedi mengatakan selama Januari hingga Mei polisi telah menangkap sebanyak 81 teroris. "Kalau dari Januari sampai Mei ini sudah 81," tuturnya.
Diketahui belum lama ini polisi menangkap dua teroris di lokasi yang berbeda yakni Jakarta Timur dan Bogor. Di antaranya adalah kelompok Endang alias Pak Jenggot.
Penangkapan itu merupakan pengembangan dari pengembangan dari penangkapan Endang alias Pak Jenggot. Terduga teroris yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat, itu memiliki target meledakkan bom di depan Gedung KPU di Jakarta.
Target itu akan dilakukan pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019, yaitu 22 Mei mendatang.
Menurut Dedi, kabar tentang rencana pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei mendatang, justru dijadikan momentum bagi para teroris untuk menunjukkan keberadaannya.
Polisi pun telah menaikkan status siaga I kepada seluruh jajarannya dalam rangka menghadapi pengumuman hasil penghitungan suara di gedung KPU tersebut. Salah satu alasannya adalah terdapat ancaman terorisme.
CNN
0 Komentar