Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Jelang Hari Raya Paskah, umat Katolik akan menyambut Tri Hari Suci yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah beserta Paskah Fajar. Namun ada informasi yang tak mengenakan yang diketahui Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ).
Mantan Ketua Umum FKKJ Theophilus Bela mengaku mengetahui pemberitaan tak mengenakkan, yakni adanya Ormas Islam yang mengatasnamakan Laskar Hizbullah Solo yang melakukan penyegelan dan penutupan Kapel Ngrayapan di Paroki Santo Antonius Purbayan Solo. Penutupan gereja Katolik ini dilakukan pada Rabu malam (12/4/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kami belum mengecek berita ini ke Solo tapi mohon dengan hormat bantuannya untuk membebaskan gereja Katolik di Solo dari gangguan Laskar Hizbullah Solo. Mulai hari Kamis ini hingga hari Senin umat Nasrani khususnya umat Katolik akan menjalankan ibadah pekan suci," kata Tehophilus dalam keterangan tertulis yang redaksi terima, Kamis (13/4/2017).
Sebelumnya Theo pernah menyampaikan, berbagai kelompok radikal yang ‘mengganggu’ gereja kini sudah mulai mereda. Namun tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut masih ada, tetapi bersifat sporadis dan kinerja aparat kepolisian terbilang sangat tanggap membantu meminimalisir gangguan.
Meski konflik gangguan sudah mereda, Theo berpesan agar masyarakat untuk terus waspada akan gangguan yang bisa saja terjadi. Sehingga, jika masayarakat menemukan atau merasa gereja diancam oleh kelompok radikal, FKKJ siap membantu.
Theo juga menghimau bagi para masyarakat Indonesia yang pasti sudah tidak asing dengan dasar negara Indonesia yakni Pancasila, semoboyan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak hanya itu, Indonesia juga merupakan bangsa majemuk, terdiri dari kekayaan dan keberagaman agama, suk, budaya, ras, bahasa dan lainnya. Semua itu Theo harap untuk direalisasikan dalam kehidupan.
“Hayatilah itu semua, karena segala kemajemukan bukan kesalahan pribadi orang dan marak kasus agama di ranah politik adalah tugas pemerintah, karena ketika pembangunan hanya konsen pada daerah Jabodetabek, sehingga orang desa banyak mencari peruntungan dan dimana ada pendatang, disitu pasti ada masalah,” kata Theo.
“Bangun toleransi, ini masih perlu pendidikan dengan adanya perbedaan, karena agama bukan kesalahan orang, tetapi kepercayaan dan juga adanya tradisi kepercayaan daerah,” tutup Theo.
NETRALNEWS
Jual PEMPEK PALEMBANG IKAN TENGGIRI ASLI TANPA MSG SEHAT RASA ENAK HARGA PAS Pempek Keju Pempek Sosis Lenjer Kapal Selam dll HMM... ENAAAKKK.... MAU? SMS/WA 085721536262 JUAL Frutablend, Nes V, Mr Pro, WMP, CMP, HP Android, Kue Nastar, Kastengel enak banget, dll hub SMS/WA 085721536262
0 Komentar