Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan tak habis pikir muncul adu domba setelah persidangannya kemarin, terutama menyangkut kesaksian KH Ma'ruf Amin. Pasalnya, sempat beredar informasi Basuki akan melaporkan kesaksian Ma'ruf Amin.
Namun, Basuki membantahnya, karena yang akan dilaporkan bukan saksi Ma'ruf Amin, melainkan saksi pelapor. Basuki juga memastikan bahwa KH Ma'ruf Amin bukanlah saksi pelapor.
"Aduh, ini susah nih kalau tidak mau ngadu visi misi program. Ngadu domba ginian. Aku nggak ngerti kenapa kita yang minta maaf? Itu yang penghasut adu domba, yang adu domba kan jubir, memang kita ada apa? Enggak ada apa-apa kok," ujar Basuki saat blusukan di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2).
Ia mengatakan, adu domba itu muncul dari juru bicara tim pasangan lain yang mengatakan bahwa Basuki telah menghina integritas PBNU. Padahal, Basuki tak merasa seperti itu.
"Yang saya mau laporkan itu saksi pelapor," tegasnya.
Basuki mengaku bingung dan ingin meluruskan pemahaman orang yang mengadu domba. Apalagi dalam persidangan, tidak ada panggilan berupa gelar atau fungsi mereka ada di sana, yakni Ahok dipanggil sebagai "saudara terdakwa", KH. Ma'ruf Amin sebagai "saudara saksi", dan hakim dipanggil "yang mulia".
"Saya pikir itu kacau juga tuh. Gini ya, politik sama pilkada itu jadi sadis. Ini orang tua, ini Pak Kiai. Rais Aam PBNU lagi. Selama ini kan NU yang paling bela saya. Cuma di dalam sidang, saya mesti jelasin, hakim sama jaksa aja di sidang panggil Pak Kiai 'saudara saksi'. Siapa yang menghadirkan Pak Kiai Ma'ruf? Jaksa kan. Kalau saya tidak mau menghadirkan," terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Ahok, harus dibedakan antara saksi seperti KH Ma'ruf Amin dan saksi pelapor. Pasalnya keberadaan KH Ma'ruf Amin sebagai saksi, juga bukan saksi fakta, apalagi saksi pelapor. Ma'ruf Amin dihadirkan sebab jaksa penuntut umum (JPU) ingin mengetahui masalah fatwa.
"JPU berusaha menggali sesuatu mau dapat bahan buat pidanakan saya. Penasihat hukum saya juga menggali, tanya, dan berusaha agar saya bebas dari pidana. Tentu dalam pembicaraan di sana, ya nanya, bukan tidak menghormati Pak Kiai. Apalagi Pak Kiai orang NU. Baik NU maupun Muhammadiyah, kami punya hubungan baik," jelasnya.
BERITASATU
Jual PEMPEK PALEMBANG IKAN TENGGIRI ASLI TANPA MSG SEHAT RASA ENAK HARGA PAS Pempek Keju Pempek Sosis Lenjer Kapal Selam dll HMM... ENAAAKKK.... MAU? SMS/WA 085721536262 JUAL Madu atasi ejakulasi dini, Pelangsing Badan, Solusi Keputihan, Jam Tangan Couple, Sepatu Nike, HP Android, Kue Nastar, Kastengel enak banget, dll hub SMS/WA 085721536262
0 Komentar