ANGGOTA DEWAN PEREMPUAN PROTES, TOILET LAKI-LAKI LEBIH BAGUS DARI TOILET WANITA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Anggota Parlemen perempuan di New South Wales (NSW) dan para staf mereka menggelar ‘kudeta toilet’ di gedung Parlemen, mengambil alih toilet laki-laki untuk membuktikan adanya ketidaksetaraan gender dalam bangunan itu.

Berbekal alat pelurus dan pengering rambut, sekitar selusin perempuan berkumpul saat makan siang, untuk meminta fasilitas toilet dan kamar mandi yang lebih baik.

Anggota Parlemen Kate Washington mengatakan, hal yang mungkin tampak sepele untuk menunjukkan bahwa para anggota Parlemen pria memiliki fasilitas yang lebih baik, termasuk jumlah kamar mandi yang lebih banyak, adanya cermin panjang penuh badan dan jumlah wastafel yang lebih banyak.

“Tetapi pada akhirnya, kebutuhan para perempuan belum diperhitungkan dalam desain bangunan ini,” utaranya.

Ketua Majelis Legislatif di Parlemen NSW, Shelley Hancock, menyetujui hal itu.

"Ini adalah sebuah bangunan yang dibangun pada tahun 80-an, mungkin dengan konsep pikiran laki-laki, mungkin saat itu bisa diterima, tapi sekarang tak begitu," katanya.

Shelley berujar, ia memeriksa kamar mandi pria dan terkejut melihat perbedaan tersebut.

"Tentu saja para perempuan boleh protes – bandingkan saja, para pria memiliki ruangan yang besar: ada tempat bangku, ruang cermin, itu tidak adil," tuturnya.

Ia menyarankan untuk menukar fasilitas itu sehingga perempuan memiliki kamar mandi yang lebih besar.

"Mungkin akan menelan biaya setengah juta [dolar] untuk menyamakan kedua area itu sekarang, dan itu bukanlah item yang bisa kami tanggung pada saat ini," kata Shelley.

Ia menyambung, "Tapi kita lihat saja apa yang dikatakan para pria. Mungkin mereka akan cukup senang untuk bertukar ruangan."

Anggota Parlemen Jenny Aitchison mengatakan, di lantai-nya hanya ada satu kamar mandi perempuan, sedangkan para pria memiliki tiga kamar mandi.

"Memperbarui bangunan seringkali menjadi benteng terakhir dalam kesetaraan gender, jadi itulah sebabnya masalah ini penting untuk diangkat," sebutnya.

Presiden Dewan Legislatif Don Harwin adalah satu-satunya pria yang mendukung protes kamar mandi ini.

"Perbedaan ini mencerminkan jumlah perempuan di Parlemen NSW yang sangat kecil ketika pertambahan bangunan disetujui pada tahun 1976," katanya.

Ia menceritakan, "Saat itu, hanya ada seorang perempuan di Majelis Legislatif dan tujuh perempuan di Dewan Legislatif."

Pada tahun 2013, Don sempat menjajaki prospek memperluas kamar mandi perempuan sehingga ada "pengaturan yang lebih adil".

Namun, ia mengatakan biaya itu terlalu tinggi.

"Pada saat itu, perkiraan biaya sekitar 400.000-500.000 dolar (atau setara Rp 4-5 miliar)," ungkapnya.

"Jelas kami ingin bisa melakukan hal ini segera setelah dananya tersedia, tapi ada beberapa prioritas yang lebih mendesak selama dua tahun terakhir," sambungnya.

TRIBUN


Jual Pelangsing Badan WMP HWI aman BPOM. Cara beli mudah hub SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar