NENEK 70 TAHUN TEWAS 'DIKEROYOK' LEBAH

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Yuliana Rebung (70), warga Dusun Dalodetut, Desa Hewokloang, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, diduga tewas 'dikeroyok' lebah ketika sedang mencari kunyit di kebun di dusun itu, pekan lalu.

Tengkorak dan tulang dada Yuliana ditemukan Petrus Nai, warga desa itu, pada Jumat (11/4/2014). Petrus terkejut melihat gerombolan lebah mengerumuni tengkorak dan tulang dada Yuliana di kebun yang terletak di lereng bukit desa itu.

Awalnya Petrus hanya melihat kerumunan lebah. Ketika dia mendekati ternyata gerombolan lebah itu mengerumuni tengkorak dan tulang dada Yuliana Rebung.

Saat ditemukan, Petrus tidak mengenal tengkorak yang dikerumuni lebah. Petrus pun kembali ke kampung untuk memberitahukan kepada warga agar bersama dia melihat tengkorak manusia yang dikerumuni lebah.

Warga pun ramai-ramai ke lokasi ditemukan tengkorak dan tulang dada manusia tersebut. Warga akhirnya berhasil mengidentifikasi, ternyata tengkorak itu adalah Yuliana Rebung (70), seorang wanita yang sudah pikun alias lupa ingat.

Yuliana menghilang sejak tanggal 5 April 2014 saat mencari kunyit di kebun dan tidak kembali ke rumahnya. Warga menduga Yuliana tewas 'dikeroyok' lebah ketika sedang mencari kunyit di kebun.

Kini, tengkorak Yuliana telah dibawa aparat Polsek Kewapante untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematian Yuliana.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK, melalui Kapolsek Kewapante, Iptu I Made Kituq, kepada Pos Kupang, Jumat (11/4/2014), mengatakan, polisi telah menangani penemuan tengkorak manusia bernama Yuliana Rebung.
Ia mengatakan, saat ditemukan oleh Petrus, tengkorak Yuliana dikerumuni lebah.

"Kami hanya temukan kepala dan tulang dadanya. Sebagian tubuhnya tidak ada dan kemungkinan tersengat lebah dan dimakan anjing. Saat di lokasi anggota saya pun tersengat lebah pada matanya dan sekarang masih menjalani perawatan di RSU Kewapante," papar Made.

Keluarga Yuliana, kata Made, sudah menerima kematian korban, tapi polisi tetap melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian Yuliana.

"Kepala dan tulang dadanya yang tinggal rangka saja kami bawa ke RSU Kewapante untuk pemeriksaan," ujar Made.

TRIBUN 




Posting Komentar

0 Komentar