MASUK BURSA CAPRES DEMOKRAT, APA REAKSI ANI SBY?

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Nama Kristiani Herawati Susilo Bambang Yudhoyono atau Ani SBY masuk dalam daftar sejumlah tokoh yang digadang-gadang sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Selain istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, muncul juga nama lain seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, juga Menko Perekonomian Hatta Radjasa.

Digadang-gadang jadi calon presiden, bagaimana sebenarnya tanggapan ibu dari Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ini? Heru Lelono, Staf Khusus Presiden bidang komunikasi ini menuturkan, sesungguhnya Kristiani SBY tak begitu nyaman dengan masuknya namanya dalam bursa calon presiden.

Bahkan satu hari, istri Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu pernah menuturkan kepada dirinya. " Beliau secara pribadi bicara kepada saya" kata Heru Lelono dalam percakapan dengan Tempo melalui Telepon, Ahad 20 Mei 2012. " Ini piye toh dik, kan Mas Bambang (SBY) sudah bicara saya ingin berhenti dan kumpul dengan keluarga,"

Keinginan Ibu Ani, menurut Heru, juga sudah ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan umum beberapa waktu lalu. "Pak SBY sudah menyatakan Ibu Ani tidak akan maju. Setelah 2014, semuanya berhenti dan akan kumpul keluarga" ujarnya. "Kalaupun melanjutkan sumbangsih ke negara, itu di bidang pendidikan. Jadi tidak akan maju politik lagi,"

Memahami karakter Ani SBY yang disiplin dan konsisten, Heru yang dikenal dekat dengan keluarga SBY mengaku cukup yakin keputusan untuk tidak maju pun akan dipegang teguh. "Kalau menurut saya, sebagai orang dekat, saya merasa Ibu Ani dan Pak SBY akan konsisten" kata Heru. " Tapi itu saya lho, bukan orang Demokrat"

Karenanya, Heru mengaku heran, kenapa banyak orang-orang di Partai Demokrat yang terus mendorong istri Presiden SBY untuk maju Pilpres 2014."Aneh, Ketua Dewan Pembinanya sudah menyatakan, kok ini tetap bicara sendiri" kata Heru Lelono. "Saya melihat beliau-beliau itu konsisten dengan ucapannya"

Sebaliknya Heru mencurigai, sikap kader Demokrat justru ingin menganggu konsentrasi Presiden. "Kalau ini diteruskan bisa dijadikan lawan politik SBY untuk memecah konsentrasi menyelesaikan tugas sebagai Presiden," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyebut partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono ini sedang menggodok enam nama jadi bakal calon presiden. Tetapi dirinya enggan menyebut detail keenam nama tersebut.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar