IBADAH JEMAAT HKBP FILADELFIA KEMBALI DIHADANG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia yang hendak beribadah di gerejanya di Tambun, Bekasi, kembali dihadang. Aktivis Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Daywin Prayogo, yang berada di lokasi saat penghadangan terjadi mengatakan keberadaan jemaat di daerah ditentang oleh warga setempat.

“Sekitar 200 meter sebelum gereja, jemaat diblok warga. Kebanyakan warga yang menentang adalah ibu-ibu,” kata Daywin saat dihubungi pada Ahad, 13 Mei 2012.

Sekitar pukul 09.00 sebanyak 30 jemaat berjalan menyusuri jalan Jejalen Raya, tempat gereja berada. Sekitar 200 meter sebelum gereja, jemaat terhalang barisan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Aparat berupaya menghalangi jemaat dengan warga penentang agar tidak terjadi bentrok.

Menurut Daywin ada sekitar 20 warga setempat yang turun ke jalan menghadang jemaat HKBP Filadelfia. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu. Ada juga bapak-bapak dan anak-anak, tapi jumlahnya tak banyak. “Mereka teriak-teriak meminta jemaat pulang,” ujar Daywin.

Beberapa warga berupaya memanas-manasi situasi dengan mencoba menerobos barisan polisi. “Beberapa ibu-ibu mencoba menerobos,” kata Daywin. Pagi itu, kata Daywin, ada sekitar 50 aparat kepolisian dan 30 personil Satpol-PP yang berjaga.

Komandan Satpol-PP kemudian meminta jemaat beribadah di tempat lain. Tempat yang diusulkan jaraknya sekitar lima kilometer dari lokasi. “Memang tempatnya bagus. Tapi bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah hak kami beribadah,” kata pendeta Palti Panjaitan saat dihubungi.

Lantaran dihadang warga dan diusir oleh aparat, jemaat HKBP Filadelfia batal beribadah di gerejanya. Sekitar pukul 09.40 mereka membubarkan diri setelah sempat berdoa sejenak di pinggir jalan. Tak ada bentrokan yang terjadi.

TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar