ANGGOTA DPR: AKSI "KOBOY PADANG" HARUS DIUSUT

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Anggota DPR menuntut agar aksi arogan dan kekerasan bagaikan koboy yang dilakukan anggota marinir terhadap sejumlah wartawan di Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/5), diusut tuntas.

"Harus diusut, mereka kenapa terlibat dalam penggusuran tempat-tempat prostitusi?" tegas Ketua Komisi I DPR RI asal Fraksi PDIP di Jakarta, Rabu (30/5).

Menurutnya, aski serupa kerap terjadi di beberapa daerah, seperti di Surabaya, TNI turut melakukan razia CD dan di Medan terlibat penggusuran kaki lima. Bahkan, di beberapa tempat, TNI juga berperan mulai dari menjaga pasar hingga bandara.

"Alasannya mengantisipasi kerusuhan? TNI kelihatannya mulai masuk kembali ke wilayah-wilah sosial publik. Mungkin mulai mempraktekan UU PKS," katanya.

Sebelumnya, sejumlah wartawan dianiaya orang berseragam tentara di kawasan Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Pada Sumatera Barat. Kameramen GlobalTV Budi Sunandar, yang dipukuli dan diambil kameranya, hal serupa dialami Jamaldi, wartawan televisi lokal, FavoritTV yang kameranya dihancurkan hingga berkeping-keping.

Kemudian, kontributor Metro TV, Afriyadi mengalami luka memar pada bagian muka akibat dipukuli sejumlah oknum anggota Marinir. Selain itu, kamerawan SCTV, Trans7, dan fotografer koran lokal, Padang Ekspres juga turut menjadi korban dalam insiden kekerasan tersebut.

GATRA

Posting Komentar

0 Komentar