KIAI NU SE-INDONESIA RESTUI PENANGKAPAN IMIN?

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Puluhan anak muda itu hanya berhenti sebentar saja di depan pintu masuk Monumen Monas, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul di titik tengah antara Istana Merdeka dan ratusan umat lintas agama yang sedang berdoa di trotoar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis siang (15/9).

Puluhan bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sayap organisasi mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) mereka kibarkan. Begitu juga puluhan poster wajah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, yang telah ditambahi taring merah tajam berwarna merah. Di barisan depan dua spanduk besar berisi kecaman terhadap Muhaimin dibentangkan.

Bagian paling menonjol dari aksi itu adalah empat remaja lelaki yang bertelanjang dada mengenakan celana pendek hitam yang ketat dan beha. Mereka menutup wajah mereka dengan poster gambar Muhaimin. Perut keempatnya ditulisi kalimat singkat: Tangkap Muhaimin.

Kehadiran mereka sempat mengagetkan ratusan umat lintas agama yang sedang menggelar doa. Mereka tiba persis setelah jumpa pers yang dilakukan para pemimpin doa dan dihadiri salah seorang Staf Khusus Presiden, Daniel Sparingga, usai.

Belasan polisi yang tadinya berjaga-jaga di belakang para pendoa, bergerak ke arah puluhan mahasiswa itu.

Dalam orasi yang disampaikan dari atas "mobil komando", korlap aksi yang mengaku bernama Bilianto, mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar telah mempermalukan kiai dan warga NU se-Indonesia.

Aksi ini dilakukan menyusul merebaknya kasus suap Rp 1,5 miliar di kantor kementerian yang dipimpin Muhaimin. Disebutkan bahwa uang sebanyak itu adalah semacam danatalangan untuk THR yang akan dibagikan kepada kiai NU.

"Ini fitnah," ujar sang korlap.

Untuk itu, ia mendesak tiga pejabat negara segera mengambil sikap tegas terhadap Muhaimin.

Pertama, Presiden SBY diminta memecat Muhaimin dari Kabinet Indonesia BErsatu (KIB) II. Lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), didesak untuk segera menangkap Muhaimin dan memeriksa kasus-kasus lain yang mungkin melibatkan Muhaimin. Sementara Kementerian Hukum dan HAM diminta untuk segera mencekal Muhaimin.

Ia yang juga mengaku alumni muda PMII ini mengatakan aksi mendesak agar Muhaimin Iskandar segera ditangkap direstui kiai NU se-Indonesia.

Benarkah?

Ia berkali-kali mengatakan "iya" sambil menganggukan kepala saat ditanya Rakyat Merdeka Online seusai berorasi.

Setelah sang korlap, masih ada dua orator lagi yang naik ke atas mobil komando. Seperti sang korlap tadi, isi orasi mereka pun mengecam Muhaimin. Selain dari KIB II, Muhaimin Iskandar juga harus digusur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ini harus dilakukan untuk menyelamatkan NU dan politik NU," ujar sang korlap.

Usai membacakan sumpah mahasiswa, puluhan pemuda itu meninggalkan silang Monas dengan berjalan kaki melintasi umat lintas agama yang sebagian sedang berdoa, dan sebagian lainnya beristirahat.

RMOL

Posting Komentar

0 Komentar