PASEK: NAZARUDDIN LIVE, TAMPARAN UNTUK PENEGAK HUKUM

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Ketua DPP Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengatakan beberapa kali munculnya tersangka suap proyek Wisma Atlet, M Nazaruddin di media secara live merupakan tamparan keras bagi para penegak hukum. Menurut Gede Pasek, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian patut disesalkan karena belum mampu melacak keberadaan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu.

"Ini tamparan bagi aparat penegak hukum," tegas Gede Pasek Suardika, di Jakarta kepada pers, Kamis (21/7).

Pasek menegaskan bahwa di tengah sulitnya aparat penegak hukum masih belum mampu mendeteksi keberadaannya, Nazaruddin justru berbicara panjang lebar secara live melalui media massa.

"Berkali-kali, di depan mata, tersangka buronan disaksikan banyak rakyat Indonesia, bisa berbicara lantang live di televisi, tapi aparat keamanan kita tidak bisa bertindak apapun dan mempertanggungjawabkan kepada publik," kata Pasek.

Anggota Komisi II DPR RI itu pun sangat menyayangkan, ketidakmampuan aparat penegak hukum menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut.

"Sudah dikasi pelatihan, perlengkapan bahkan sudah ada perintah dari Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), tapi orang yang diburu bisa live berkali-kali polisi dan KPK tidak mampu memertanggungjawabkan hal itu kepada publik," sindir Pasek.

Dan tegas Pasek, yang menjadi korban dari nyanyian Nazar itu adalah Ketua Umum PD Anas Urbaningrum. "Integritasnya dihancurkan, begitu juga Demokrat," kata Pasek.

Dia menduga ada orang yang berada di belakang Nazar. Sebab, Pasek mengaku selama ini Nazarudin kalau berbicara nadanya lembut tidak seperti saat di stasiun televis swasta.

"Tanya yang di belakang Nazar (soal apakah Nazar sengaja dipelihara oknum tertentu). Nazar itu biasanya ngomongnya halus," kata Pasek.

JPNN

Posting Komentar

0 Komentar