Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...
Save Our Soccer (SOS) pesimis terhadap rencana dua orang bakal calon (Balon), George Toisutta dan Arifin Panigoro mengajukan banding atas keputusan Tim Verifikasi Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI. Menurutnya, usaha itu bakalsia-sia karena orang-orang yang ada di Komite Banding bagian dari rezim yang ada di PSSI.
"Saya yakin banding (Toisutta dan Arifin) tidak akan diterima. Orang-orang di Komite Banding sama dengan orang yang ada di Tim Verifikasi Pemilihan. Sama-sama bagian dari rezim yang berkuasa di PSSI," kata Apung Widiadi, Koordinator aksi SOS di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (20/2).
SOS menduga gugurnya Toisutta dan Arifin karena kuatnya pengaruh rezim yang ada di tubuh PSSI. "Ini mendandakan bahwa rezim di PSSI telah akut, telah busuk sampai pada sendi-sendi organisasi," katanya.
Tim Verifikasi dari Komite Pemilihan di ajang Kongres Empat Tahunan PSSI mengumumkan hasil verifikasi calon yang dinyatakan lolos, Sabtu (19/2). Dari empat nama yang mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI, hanya dua nama yang lolos, yaitu Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie. Dua calon lainnya - yang digadang-gadang oleh pendukung perubahan di tubuh PSSI - yakni George Toisutta dan Arifin Panigoro, tidak lolos verifikasi.
Toisutta dan Arifin melawan atas putusan Tim Verifikasi Pemilihan Ketum PSSI. Keduanya menyatakan tidak menerima putusan itu dan siap banding. Mereka diberi waktu untuk mengusulkan banding terhitung setelah pembacaan pengumuman.
JPNN
0 Komentar