SETELAH melaporkan Julia Perez (Jupe) ke Polsek Metro Matraman, Jakarta Timur, Jumat (5/11) pekan lalu atas dugaan penganiayaan, Dewi Perssik (Depe) menggandeng seorang pengacara. Mantan istri Saiful Jamil itu, berhasrat membawa Jupe ke meja hijau.
Tapi karena merasa tidak bersalah, Jupe cuek menanggapi langkah hukum Dewi. Dia keukeuh menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Menurut pemilik nama lahir Yuli Rachmawati itu, seharusnya dirinya yang melaporkan Depe ke kepolisian. Pasalnya, wanita asal Jember, Jawa Timur itu melakukan adegan yang tidak ada dalam skenario film Arwah Goyang Karawang yang mereka bintangi. Sementara adegan cakar-cakaran yang dilaporkan Depe sebagai penganiayaan merupakan bagian dari skenario film.
"Dari hasil visum, saya juga sama-sama ada luka (cakaran) kayak dia. Kalau dua-duanya terluka, mana ada penganiayaan. Saya lihat di tayangan (yang direkam saat syuting), justru ada adegan dia nendang dan itu tidak ada di script. Jadi kalau mau aku bisa menuntut," imbuh pacar pesepakbola Gaston Castano itu saat dihubungi via telepon.
Tetapi sejak awal dia berkomitmen untuk tidak memperkarakan Depe. Dia tidak mau balik melaporkan wanita bertubuh mungil itu ke pihak berwajib. Baginya, luka cakaran di tubuhnya merupakan resiko adegan yang dilakoninya. "Hidup saya nggak bahagia kalau memenjarakan orang, kecuali untuk kasus pembunuhan atau narkoba. Kalau untuk kasus ini, bisa dimusyawarahkan. Tapi kalau memang mau dibawa ke pengadilan, saya siap lahir batin," tuturnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 itu menambahkan, dirinya merasa dirugikan dengan langkah hukum Depe. Pasalnya, sejumlah orang mencapnya sekedar mencari sensasi agar film terbaru yang dibintanginya terangkat. "Saya berharap tidak seperti ini karena saya jadi kena imbasnya. Depe kayaknya ingin mencari sensasi, dan saya nggak mau seperti itu. Sejak awal ketika dia tidak datang (pada syuting perdana film Arwah Goyang Karawang), saya tahu dia tidak profesional," katanya.
Tapi karena merasa tidak bersalah, Jupe cuek menanggapi langkah hukum Dewi. Dia keukeuh menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
Menurut pemilik nama lahir Yuli Rachmawati itu, seharusnya dirinya yang melaporkan Depe ke kepolisian. Pasalnya, wanita asal Jember, Jawa Timur itu melakukan adegan yang tidak ada dalam skenario film Arwah Goyang Karawang yang mereka bintangi. Sementara adegan cakar-cakaran yang dilaporkan Depe sebagai penganiayaan merupakan bagian dari skenario film.
"Dari hasil visum, saya juga sama-sama ada luka (cakaran) kayak dia. Kalau dua-duanya terluka, mana ada penganiayaan. Saya lihat di tayangan (yang direkam saat syuting), justru ada adegan dia nendang dan itu tidak ada di script. Jadi kalau mau aku bisa menuntut," imbuh pacar pesepakbola Gaston Castano itu saat dihubungi via telepon.
Tetapi sejak awal dia berkomitmen untuk tidak memperkarakan Depe. Dia tidak mau balik melaporkan wanita bertubuh mungil itu ke pihak berwajib. Baginya, luka cakaran di tubuhnya merupakan resiko adegan yang dilakoninya. "Hidup saya nggak bahagia kalau memenjarakan orang, kecuali untuk kasus pembunuhan atau narkoba. Kalau untuk kasus ini, bisa dimusyawarahkan. Tapi kalau memang mau dibawa ke pengadilan, saya siap lahir batin," tuturnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 itu menambahkan, dirinya merasa dirugikan dengan langkah hukum Depe. Pasalnya, sejumlah orang mencapnya sekedar mencari sensasi agar film terbaru yang dibintanginya terangkat. "Saya berharap tidak seperti ini karena saya jadi kena imbasnya. Depe kayaknya ingin mencari sensasi, dan saya nggak mau seperti itu. Sejak awal ketika dia tidak datang (pada syuting perdana film Arwah Goyang Karawang), saya tahu dia tidak profesional," katanya.
0 Komentar