Please comment & share this article, thanks!
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memang bernyali singa. Meski terus ditekan Amerika Serikat dan sekutunya terkait program nuklirnya, pemimpin negeri mullah itu tak gentar menghadapinya.
Alih-alih ciut nyalinya, Ahmadinejad malah mengatakan bahwa masa depan dunia milik Iran. Dia bahkan menantang Amerika Serikat untuk mengakui bahwa Iran kini memiliki peran besar di dunia. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai AP di hari pertama kunjungannya di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum tahunan PBB di New York, Ahad (19/9) waktu setempat.
Ahmadinejad menegaskan, Iran tak menginginkan bom atom yang telah menjadi masa lalu. Iran hanya menginginkan kedamaian dan kebebasan menjalankan program nuklir damainya.
''Pemerintah Amerika Serikat harus mengakui bahwa Iran merupakan kekuatan besar,'' katanya. ''Karena itu, kita menganggap diri kita untuk menjadi kekuatan manusia dan budaya, dan karenanya berpegangan erat dengan bangsa lain. Kami tidak pernah berusaha mendominasi orang lain atau melanggar hak-hak negara lain.''
''Mereka yang bersikeras memusuhi kami, membunuh dan menghancurkan pilihan persahabatan dengan kami di masa depan, yang sangat disayangkan karena jelas masa depan milik Iran, maka permusuhan itu akan sia-sia,'' tegasnya.
Dalam wawancara itu, beberapa kali AP berusaha menanyakan kelanjutan pembicaraan damai program nuklir Iran. Namun Ahmadinejad tak terlalu menghiraukannya.
Alih-alih ciut nyalinya, Ahmadinejad malah mengatakan bahwa masa depan dunia milik Iran. Dia bahkan menantang Amerika Serikat untuk mengakui bahwa Iran kini memiliki peran besar di dunia. Hal itu disampaikannya saat diwawancarai AP di hari pertama kunjungannya di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum tahunan PBB di New York, Ahad (19/9) waktu setempat.
Ahmadinejad menegaskan, Iran tak menginginkan bom atom yang telah menjadi masa lalu. Iran hanya menginginkan kedamaian dan kebebasan menjalankan program nuklir damainya.
''Pemerintah Amerika Serikat harus mengakui bahwa Iran merupakan kekuatan besar,'' katanya. ''Karena itu, kita menganggap diri kita untuk menjadi kekuatan manusia dan budaya, dan karenanya berpegangan erat dengan bangsa lain. Kami tidak pernah berusaha mendominasi orang lain atau melanggar hak-hak negara lain.''
''Mereka yang bersikeras memusuhi kami, membunuh dan menghancurkan pilihan persahabatan dengan kami di masa depan, yang sangat disayangkan karena jelas masa depan milik Iran, maka permusuhan itu akan sia-sia,'' tegasnya.
Dalam wawancara itu, beberapa kali AP berusaha menanyakan kelanjutan pembicaraan damai program nuklir Iran. Namun Ahmadinejad tak terlalu menghiraukannya.
0 Komentar