Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Politikus Partai Golkar Firman Soebagyo menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempunyai peluang paling besar untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta dibanding kandidat lainnya.
“Sebagai calon incumbent Ahok memiliki potensi yang lebih besar. Di mana-mana incumbent itu sudah punya minimal 20 persen suara. Bahkan bisa mencapai 30 persen suara di tangan,” kata Firman kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (6/2).
Firman yang pernah menjadi Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Jawa menyatakan berdasarkan hitungan matematika politik Ahok sudah memiliki keunggulan lebih dulu bila dibanding calon-calon lainnya. “Jadi Ahok kalau maju lagi sebagai calon gubernur sudah punya modal di tangan dibanding calon lain,” ujar anggota Komisi IV DPR ini.
Menurut Firman figur Ahok sudah sangat kuat di mata masyarakat Jakarta. Meskipun ucapan-ucapan Ahok selama memimpin Jakarta banyak mengandung kontroversi namun warga ibu kota tetap melihat sepak terjang positif yang dilakukan Ahok dalam membenahi Jakarta.
“Lawan Ahok akan berat. Penduduk Jakarta itu juga heterogen. Banyak yang suka gaya-gaya kepimpinan Ahok yang dinilai berani walaupun kontroversial,” tutur Firman. “Apalagi kalangan muda.”
Firman lantas membandingkan sosok Ahok dengan Abraham "Lulung" Lunggana atau bakal calon-calon lain sangat jauh lebih unggul. “Kalau compare Ahok dengan calon-calon lain, Ahok pastinya lebih berpeluang besar untuk menang,” kata dia.
Firman tidak melihat nama Ahok yang terseret dalam kasus dugaan korupsi bakal menurunkan popularitas Ahok. “Ahok bisa menyelesaikan itu. Setelah dipanggil sebagai saksi dia bisa menjelaskan ke publik dengan argumen yang kuat bahwa tidak terlibat,” ujarnya.
Kalangan partai politik, lanjut Firman, sangat mungkin merapat ke Ahok yang kemungkinan besar akan maju melalui jalur independen. “Partai manapun pada saat last minute pasti akan ramai-ramai mendukung calon yang sudah kelihatan atau punya peluang besar untuk menang,” ucap Firman.
Golkar sendiri, lanjut Firman, sampai sekarang belum bisa memilih bakal calon dari internalnya yang akan dimajukan dalam Pilgub Jakarta 2017. “Golkar harus belajar dari kegagalannya saat pilkada serentak Desember 2915 lalu,” ujarnya.
Firman mengaku pertarungan di ajang Pilgub Jakarta sangat berat mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara sangat strategis dan elitis. “Saya juga belum tahu apakah Golkar bisa mengusung calon sebagai cagub atau hanya cawagub. Golkar menyerahkan juga kepada pengurus di tingkat provinsi,” kata dia.
CNN
Jual Sabun Hawa Herbal Susu Wortel Kemangi Strawberry Kopi Kunyit Lengkuas Coklat Green Tea dll. Cara beli mudah hub SMS/WA: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop
0 Komentar