Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Dua warga negara Inggris yang menjadi anggota kelompok milisi ISIS tewas di Suriah akibat serangan pesawat nirawak milik Angkatan Udara Inggris. Demikian dikatakan Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Di hadapan para anggota parlemen, Cameron mengatakan bahwa serangan pesawat nirawak di Raqqa, Suriah, pada 21 Agustus 2015 telah menewaskan Reyaad Khan dan Ruhul Amin. Keduanya tewas ketika dalam perjalanan menggunakan kendaraan.
Cameron mengatakan serangan itu telah direncanakan dengan matang.
Khan ialah pemuda berusia 21 tahun kelahiran Cardiff, Wales. Adapun Amin berasal dari Aberdeen, Skotlandia.
Menurut Cameron, Khan telah menjadi target sasaran karena merencanakan serangan ‘barbar’ terhadap suatu acara ‘peringatan umum’ di daratan Inggris pada musim panas tahun ini. Khan juga terlibat aktif dalam merekrut simpatisan ISIS.
Selain Khan dan Amin, serangan pesawat nirawak di Raqqa pada 24 Agustus telah menewaskan warga Inggris lainnya bernama Junaid Hussain, 21, asal Birmingham. Perbedaannya dengan Khan dan Amin, pesawat drone yang membunuh Hussain milik militer Amerika Serikat.
Dibenarkan
Inggris tidak pernah menyatakan terlibat dalam peperangan di Suriah. Oleh sebab itu, parlemen Inggris menolak serangan militer dalam bentuk apapun di Suriah sejak dua tahun lalu.
“Inilah pertama kalinya dalam masa modern, sebuah aset Inggris dipakai untuk melancarkan serangan di sebuah negara di mana kita tidak terlibat dalam peperangan. Tentu Inggris pernah menggunakan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh di Irak dan Afghanistan, namun ini (serangan di Suriah) adalah hal baru dan itulah sebabnya saya pikir penting untuk datang ke parlemen dan menjelaskan mengapa hal ini diperlukan dan dibenarkan,” kata Cameron.
Cameron mengklaim serangan terhadap dua warga Inggris di Suriah dibenarkan karena masuk kategori ‘membela diri’.
“Pemerintah tidak pernah sekalipun mengambil keputusan ini dengan ringan. Namun, saya tidak siap berdiri di sini setelah serangan teroris terjadi di negara ini dan harus menjelaskan kepada parlemen mengapa saya tidak mengambil kesempatan untuk memcegahnya ketika saya bisa melakukannya,” kata Cameron.
Cameron mengklaim telah mengkonsultasikan masalah serangan ini kepada jaksa agung dan sepakat bahwa ada landasan hukum yang jelas.
Pemimpin Partai Buruh, Harriet Harman, mendesak pemerintah untuk menerbitkan nasihat hukum itu. Namun, kantor perdana menteri di Downing Street mengatakan bahwa ada kesepakatan untuk tidak menerbitkannya.
Penyelidikan
Menanggapi serangan terhadap Reyaad Khan, salah seorang kerabat keluarganya di Cardiff, Mohamed Islam, menyerukan digelarnya penyelidikan ‘untuk mencari kebenaran dalam kejadian ini’.
Dia mengatakan ini merupakan ‘masa yang sangat sulit, sangat sedih, dan sangat rumit’ bagi keluarga Khan.
Secara terpisah, Kat Craig dari lembaga perlindungan hak asasi manusia Reprieve mengatakan serangan udara Inggris ‘amat mengkhawatirkan’.
“Yang kita lihat sekarang ini adalah model serangan rahasia AS yang gagal dan ditiru secara keseluruhan oleh pemerintah Inggris.”
Koresponden bidang keamanan BBC, Frank Gardner, mengatakan serangan terhadap Khan bisa menciptakan preseden, walau juru bicara perdana menteri mengatakan keputusan untuk menyasar anggota ISIS yang mengancam Inggris harus dipertimbangkan kasus demi kasus.
BBC
Jual Celana Jeans Wanita celana jeans pria . Cara beli mudah hub SMS: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop
0 Komentar