BANTU IRAN, AMERIKA MULAI SERANGAN UDARA KE TIKRIT

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Amerika telah memulai serangan udara di Tikrit, mendukung serangan darat Irak dalam upaya merebut kembali kota Tikrit dari militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pemboman yang dilakukan atas permintaan Irak tersebut, menandai ekspansi yang signifikan dari peran militer AS di Irak.

"Serangan ini dimaksudkan untuk menghancurkan benteng pertahanan ISIS, menyelamatkan nyawa orang-orang Irak yang tak berdosa dan meminimalkan kerusakan yang tidak diinginkan untuk gedung dan perumahan warga sipil," kata Letnan Jenderal James Terry, komandan kampanye pimpinan AS.

"Ini akan lebih memungkinkan pasukan Irak di bawah komando Irak untuk melakukan manuver dan mengalahkan ISISI di sekitar Tikrit," ujarnya lagi.

Seorang koresponden Associated Press di Tikrit melaporkan mendengar pesawat tempur terbang di atas kepalanya yang kemudian diikuti oleh beberapa ledakan. Komandan Irak menyebut jika sebuah gudang yang digunakan untuk menyimpan senjata ISIS dibom oleh pesawat Amerika.

Dan seorang pejabat Washington mengatakan bahwa telah terjadi kurang dari selusin serangan udara yang dilakukan oleh sekutu AS. Ia mengatakan serangan tersebut adalah yang pertama sebagai bentuk dukungan dan kerja sama dengan pasukan darat Irak yang telah mengepung Tikrit.

Serangan di Tikrit dianggap sebagai ujian penting dari kemampuan milter Irak dan koalisi untuk merebut kembali tanah itu yang direbut ISIS tahun lalu. Pertempuran tersebut dianggap sebagai langkah awal menuju pertempuran yang lebih sulit dan menentukan untuk mendapatkan kembali kontrol atas kota besar Mosul.

Namun, keterlibatan AS dalam serangan ini menimbulkan sebuah pertanyaan. Sebab sebelumnya diketahui Irak telah berkoalisi dalam serangan darat dengan Iran yang adalah musuh AS. Bahkan dalam pidato kepada masyarakatnya, Perdana Menteri Haider al-Abadi memprediksi kesuksesan serangan di Tikrit. Namun ia tidak mengatakan AS memberikan bantuan lewat serangan udara.

"Kami telah memulai tahap akhir dari operasi di Tikrit. Anda yang akan membebaskan tanah Anda, bukan orang lain selain Anda," katanya.

Al-Abadi menghargai semua kelompok yang terlibat dalam pertempuran melawan ISIS, termasuk apa yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), yang AS sebut sebagai milisi Syiah Iran, serta suku-suku Sunni dan pasukan koalisi, tanpa menyebutkan keterlibatan mereka dalam serangan itu.

AS awalnya tidak memberikan dukungan udara di Tikrit karena Baghdad memilih bermitra dengan Iran dalam pertempuran itu yang diperkirakan akan menghasilkan kemenangan cepat. Namun, dalam beberapa hari terakhir Pentagon menyebut serangan Irak dan koalisisnya Iran tersebut terhenti.

Iran telah memberikan artileri dan persenjataan lainnya untuk pertempuran Tikrit dan penasihat senior Iran telah membantu Irak mengkoordinasikan serangan. Para pejabat AS telah memperkirakan bahwa dua pertiga dari pasukan darat yang terlibat dalam serangan adalah milisi Syiah dan yang lain adalah kombinasi dari tentara militer Irak reguler dan pejuang suku Sunni.

TEMPO 




Posting Komentar

0 Komentar