Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Seorang mahasiswa, Gaya Bayu F (20) melompat dari lantai tiga rumah kos di Dago Bangbayang Residence, Kota Bandung, Minggu (30/11/2014) dini hari.
Salah seorang saksi mata yang juga penjaga keamanan tempat kos, Ao (29) mengatakan, sebelum melompat sekitar pukul 00.00 malam, Gaya berjalan keluar dari kosan. Saat itu, ia yang beada di seberang tempat kos-kosan melihat korban keluar rumah.
"Saya tanya mau kemana, Mas. Dia bilang mamah papah, terus dia ke depan, langsung dua orang temannya keluar ngejar dia disuruh naik lagi ke atas. Udah masuk ke dalem, dia keluar lagi lari dikejar lagi sama temannya," jelas Ao dikutip Tribun Jabar, Minggu.
Bahkan, kata Ao, saat keluar, Gaya sempat menggebrak-gebrak pagar yang berada di samping rumah kos tempat ia melompat.
"Sambil gebrak-gebrak bilang, mamah papah, mamah papah," katanya menirukan teriakan Galih.
Saat masuk lagi ke kamarnya, kata Ao, selang beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 02.00 lebih, Gaya sudah berada di jendela kamar kos lantai tiga milik temannya bernama Amira. Dari bawah, Ao bersama kakaknya sempat meneriaki untuk menahan agar Galih tidak melompat.
"Dari dalam juga sudah ditahan, tapi tiba-tiba brak, dia langsung lompat dari lantai tiga," katanya.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib menuturkan, Gaya yang merupakan mahasiswa Universitas Parahyangan tewas karena menderita luka memar di mata kanan dan kiri.
"Kemudian luka di kepala dan lecet di kaki kiri," tutur Ngajib di Mapolrestabes Bandung.
Ia mengatakan, dari pemeriksaan saksi satpam di kosan tersebut, Nana diketahui sekitar pukul 02.30, Gaya meloncat dari kamar kos temannya, Amira di lantai tiga.
"Korban kemudian menimpa kanopi di lantai satu dan jatuh mengenai aspal," ujarnya.
KOMPAS
0 Komentar