HUJAN ANGIN LANDA SURABAYA, SISWI SMA TEWAS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Hujan disertai angin kencang yang melanda Surabaya, Selasa sore, 9 Desember 2014 merenggut nyawa seorang siswi Sekolah Menengah Atas bernama Ika Arianti Putri. Dia tewas setelah tertimpa bambu di lapangan Parkiran Timur Plaza Surabaya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Sumarno, mengatakan Ika bersama temannya hendak menonton bioskop. Sekitar pukul 14.10 WIB, hujan turun disertai angin kencang. Siswi SMA Negeri 6 Surabaya yang berdiri di dekat motor itu tertimpa pagar bambu. "Dia tertimpa bambu, diameternya sekitar satu meter," kata Sumarno, Selasa, 9 Desember 2014.

Satpam Plaza Surabaya langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun jiwa Ika tak tertolong. Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka Jalan Kalijudan, Surabaya. Adapun teman-teman Ika yang juga berada di lokasi selamat.

Selain itu pohon tumbang juga terjadi di sejumlah lokasi, terutama di Surabaya pusat. Diantaranya Jalan Panglima Sudirman, Pemuda, Pacarkeling, Gubeng dan Wali Kota Mustajab. Pantauan Tempo, pohon yang tumbang tersebut berukuran kecil hingga besar.


Sejumlah ranting jatuh berserakan di jalan. Bahkan di Jalan Kertajaya, sebuah pohon tumbang melintang sehingga menutupi badan jalan. Tak ayal kemacetan luar biasa terjadi. Di Jalan Kayoon, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova.

Beberapa pohon tumbang juga sempat menimpa saluran listrik dan mengakibatkan listrik padam. Seperti yang terjadi di Jalan Panglima Sudirman, Pacar Keling, Wali Kota Mustajab dan Gubeng.

Menurut Sumarno, pihaknya sudah mengantisipasi kejadian hujan dan angin kencang. Antisipasi dilakukan dengan merampingkan pohon-pohon dan menyiapkan peralatan. Petugas dari semua instansi juga dilibatkan, mulai dari Bakesbang Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Cipta Karya, PLN, dan Telkom.

Hanya saja angin kencang kali ini diperkirakan berkecepatan diatas 60 kilometer per jam dan terpusat di tengah kota. "Hujannya sebernanya biasa, tapi anginnya yang kencang bisa di atas 60 kilometer," kata dia.


Setelah hujan reda sekitar pukul 15.00, seluruh petugas dikerahkan untuk membersihkan pohon yang tumbang. Kejadian ini sempat membuat kemacetan di sejumlah titik.

TEMPO 






Posting Komentar

0 Komentar