Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Komisi Anti-Teroris Nasional Rusia mengatakan bentrokan senjata dengan militan Islam di ibukota Chechnya, Grozny, mengakibatkan sedikitnya 10 polisi tewas dan 28 lainnya terluka.
Para pejabat Rusia mengatakan, para pemberontak tewas dalam bentrokan Kamis (4/12) pagi. Kantor berita Associated Press melaporkan, pemimpin republik Rusia itu mengumumkan bahwa sedikitnya sembilan militan juga tewas.
Para pejabat Kremlin mengatakan, sejumlah militan dengan mengendarai tiga mobil menyerang sebuah pos pengawasan di Grozny Kamis pagi sebelum menyerbu gedung-gedung di sekitarnya.
Moskow mengatakan, militan menduduki gedung Press House yang berlantai 10 di mana enam di antara mereka tewas akibat terbakar. Yang lainnya terkepung di dalam sebuah sekolah yang kini hancur.
Bulan Oktober lalu, lima orang polisi tewas di Grozny ketika mereka menghentikan seorang pembom bunuh diri yang mencegahnya menyerang gedung konser, dan mengakhiri satu masa yang relatif tenang di daerah Kaukasus Utara yang resah itu.
Grozny telah menjadi pusat dua perang berdarah dalam 20 tahun terakhir antara pasukan Rusia dan pemberontak Chechnya yang memperjuangkan kemerdekaan dari Moskow.
Sejak tahun 2005, Chechnya telah berada di bawah kekuasaan Ramzan Kadyrov yang setia pada Kremlin.
VOA
0 Komentar