Polisi sudah memastikan pembunuh kakak beradik Raden Maheza Praja Pratama (17) dan Aura (15) yang ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan TNI, Jalan Gudang Utara, Minggu lalu (22/6/2014). Pelaku tiada lain adalah pembantunya Acim, yang juga ditemukan tewas gantung diri.
Kesimpulan itu diperoleh kepolisian dari hasil pemeriksaan labarotorium darah yang ada di tubuh Acim, linggis, dan juga kain yang ada bercak darahnya.
"Darah yang ada di tubuh Acim (di tangan dan kakinya), identik dengan darah Praja. Begitu juga linggis yang ada darahnya, itu darah Praja," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (27/6/2014).
Selain itu kain yang ada bercak darah di tempat cucian, identik dengan darah Aura. "Sidik jari yang ada di tali yang dipakai untuk menjerat kedua korban identik dengan Acim," tambah Mashudi.
Dari hasil lab tersebut, disimpulkkan bahwa pelaku pembunuhan Praja dan Aura adalah Acim, pembantu di rumah korban.
"Pelaku sendiri gantung diri. Jenazahnya mengeluarkan lendir kuning di hidung dan kotoran di anusnya," ujar Mashudi.
Untuk motif pembunuhannya, Mashudi menyatakan hingga kini masih diselidiki. Soal siapa yang pertama dihabisi juga, itu masih diselidiki. "Itu nanti dianalisa dulu. Nanti Senin diekspos," katanya.
Menurut Mashudi karena pelaku pembunuhan tewas gantung diri, maka kasus ini dihentikan.
Di tempat yang sama, Dandim 0618/BS Bandung Letkol Inf Rudy M Ramdhan menyatakan apa yang dilakukan kepolisian sudah maksimal. Ia pun mengaku meyakini pelaku pembunuhan putra putri Letkol inf Rudi Martiandi itu adalah Acim.
"Dari semua data pendukung dan bukti-bukti memang mengarah ke dia. Keluarga sudah diberitahu polisi soal hasil laboratoriumnya," jelas Rudy.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa selimut, sprei, sarung bantal, pakaian, linggis, tali tambang, gelas, ember, dan handuk.
DETIK
APA ITU BISNIS
BOOKNITY? JOIN/GABUNG BISNIS BOOKNITY DISINI http://goo.gl/9TQgcd
0 Komentar