KPK SITA RUMAH JENDERAL DJOKO SUSILO DI SOLO

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sebuah rumah di Jalan Sam Ratulangi Nomor 16 Solo, Jawa Tengah. Rumah jembar itu disita terkait dugaan tindak pidana pencucian uang dalam kasus simulator yang melibatkan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Penyitaan disertai penyegelan dilakukan sejumlah petugas KPK pada Rabu malam 13 Februari 2013. Mereka juga memasang sebuah papan pengumuman yang berisi informasi bahwa rumah tersebut disita terkait dengan kasus simulator kemudi Djoko Susilo.

“Semula kami tidak tahu siapa pemilik rumah tersebut,” kata Ketua RW setempat, Sutarto. Dia baru mengetahui bahwa rumah itu milik Djoko setelah petugas KPK memintanya menyaksikan proses penyitaan.

Menurutnya, rumah modern yang dikelilingi pagar tinggi itu tidak ditinggali oleh pemiliknya. Sehari-hari, rumah itu hanya dihuni oleh seorang penjaga.

Salah seorang warga, Didik Budi Cahyanto, mengatakan bahwa rumah itu milik seseorang bernama Joko Waskito. Hanya, dia tidak kenal dengan orang tersebut. “Saya tahu nama pemiliknya dari cerita penjaga rumah,” katanya.

Menurut warga yang lain, Budiono, rumah tersebut dibangun sekitar lima tahun lalu. Pada saat membangun, pemilik rumah juga memperbaiki pos ronda milik RW yang berada tepat di sampingnya. “Saya yang sering nongkrong di pos ronda itu belum pernah bertemu pemilik rumah,” katanya.

Seorang sumber mengatakan, Joko Waskito adalah ayah dari Dipta Anindita, Putri Solo 2008, yang disebut-sebut memiliki hubungan khusus dengan Djoko Susilo. Selama ini Joko Waskito tinggal di luar kota dan hanya sesekali pulang ke Solo.

Rumah yang disita itu terletak di kawasan yang cukup strategis, tidak jauh dari Stadion Manahan. Rumah satu lantai tersebut memiliki luas tanah sekitar 500 meter persegi. Tidak terlihat aktivitas di dalam rumah tersebut. Sebuah sepeda motor jenis bebek terlihat terparkir di dalam.

Penyegelan tersebut dilakukan oleh sekitar delapan petugas dari KPK. Mereka mendatangi rumah tersebut dengan dua mobil yang semuanya berpelat nomor Semarang. Sayang, mereka tidak bersedia memberikan pernyataan kepada media.

 
TEMPO

Posting Komentar

0 Komentar