SEBELUM "NGEBOM", MS BUNUH ANGGOTA TNI



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...

Muchamad Syarif (MS) diperkirakan terlibat pembunuhan anggota TNI di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Desa Cempaka, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada 2 April 2011. MS diduga pelaku bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, Komplek Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4/2011).

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suparni Parto ketika dikonfirmasi apakah MS diduga terlibat pembunuhan anggota TNI itu mengiyakan. "Kira-kira begitu," ujar Suparni kepada wartawan di Rumah Sakit Pelabuhan, Cirebon, Minggu (17/4/2011).


Menurut Suparni, pihak kepolisian memang mendapatkan indikasi data keterlibatan MS, berdasarkan temuan SIM yang ada di TKP. Wajah pelaku bom bunuh diri itu punya kemiripan dengan foto pada SIM C yang ditemukan di lokasi pembunuhan anggota TNI berpangkat Kopral Kepala Sutejo. Dalam SIM tersebut tertera nama pemilik SIM Muchamad Syarif beralamat di RT 03 RW 06 Astana Garib Utara, Kelurahan/Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.

"Saya menduga itu ada keterkaitan yang kuat. Tapi hal-hal lain terkait perilaku informasi dapat mengarahkan ke dugaan yang lebih serius," imbuh jenderal bintang dua ini.

Diketahui kemudian bahwa alamat tersebut adalah rumah orantua MS. Berdasarkan pengakuan keluarga, sehari setelah kejadian pembunuhan, MS mendatangi isterinya Sri Maleha yang tinggal di Majalengka. Saat itu, MS berpamitan ingin pergi untuk mencari kerja. Tapi tidak disebutkan akan kerja ke mana. Pada 10 April, aparat kepolisian mendatangi rumah Sri Maleha menanyakan keberadaan MS.

KOMPAS

Posting Komentar

0 Komentar