Gerakan 2019 Ganti Presiden yang diserukan oleh politisi PKS Mardani Ali Sera sekitar satu pekan lalu disambut hangat oleh para pendukungnya. Sejak dimunculkannya, kampanye ini diklaim tumbuh dengan sangat cepat.
Salah satu yang menyambut gerakan tersebut adalah Titi Widoretno Warisman atau yang lebih dikenal sebagai Neno Warisman. Neno kemudian membuat grup di aplikasi Whatsapp yang diberi nama #2019GantiPresiden.
Grup itu diklaim oleh Neno sebagian besar berisi Ibu-Ibu rumah tangga. Di dalam grup itu mereka saling bertukar pikiran, namun secara umum isinya adalah membicarakan kejelekan atau aspek negatif dari pemerintahan Jokowi saja.
Maka tak salah bila pembuatan grup oleh Neno tersebut sebagai wadah provokasi masyarakat saja. Karena informasi yang disajikan tidak berimbang dan tidak menggali suatu permasalahan secara komprehensif.
Melalui WAG itu mereka bisa beraman-ramai menyudutkan pemerintahan Jokowi tanpa ada satu pun data pembanding.
Di samping itu, menurut seorang pengamat, banyaknya para ibu rumah tangga yang masuk dalam grup WhatsApp #2019GantiPresiden yang digagas oleh Neno Warisman itu, dianggap bukan sekadar kesadaran politik. Namun semata-mata hanya berdasar kesadaran semu semata.
Menurutnya, para 'emak-emak' itu masuk WAG karena memang ingin masuk dalam grup WA saja. Bukan karena niat dan kesadaran bahwa tidak ingin memilih Jokowi di Pilpres berikutnya.
Lucunya, kemunculan grup untuk mengganti presiden di atas, ternyata mendatangkan respon negatif kepada Neno Warisman sebagai penggagasnya. Pasalnya, Neno sendiri pernah dilaporkan ke polisi pada 2015 lalu karena diduga melakukan penipuan dalam bisnis travel umroh.
Ketika itu, sepasang suami istri, Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti melapor ke polisi karena sudah melunasi uang biaya perjalanan kepada Neno Tour, biro perjalanan milik Neno Warisman, sebesar 2.550 USD. Namun, tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.
Atas laporan ini, pemilik nama asli Hj Titi Widoretno Warisman itu dijerat dengan pasal penipuan atau penggelapan dengan ancaman pidana selama empat tahun penjara.
Sejumlah warganet kemudian menyebut secara sinis gerakan Neno Warisman di atas karena latar belakangnya yang "tidak beres" soal duit jamaah itu. Misalnya, "Gantiin duit jamaah yang gagal berangkat umroh aja gak becus, Kok ribet-ribet bikin gerakan ganti presiden".
Namun seperti itulah manusia yang bermuka dua. Bermuka manis penuh keshalihan di hadapan media, di baliknya mereka kerap melakukan kejahatan.
Dan yang jelas, tak mungkin pembuatan WAG di atas bila tidak untuk kepentingan politik. Tak salah juga, bila kini Neno Warisman disebut sedang bermanuver politik untuk menjatuhkan nama Presiden Jokowi.
KUMPARAN
1 Komentar
daftar sabung ayam
BalasHapusLucunya, kemunculan grup untuk mengganti presiden di atas