KH SAID AQIL MINTA POLISI TANGKAP AKTOR INTELEKTUAL SINDIKAT FAMILY MCA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan sebelumnya menangkap kelompok inti pelaku ujaran kebencian Muslim Cyber Army (MCA) yang tergabung dalam grup Whatsapp dengan nama "The Family MCA".

Untuk diketahui penangkapan dilakukan secara serentak di lima kota mulai dari Jakarta, Bandung, Bali, Pangkal Pinang dan Palu. Tersangka yang ditangkap berjumlah 5 orang yaitu ML (40), RSD (35), RS (39),Yus (23) dan RC di Palu.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan, pihak kepolisian harus memburu aktor intelektual dibalik sindikat yang sudah meresahkan masyarakat dengan menyebarkan berita bohong itu.

"Jangan hanya yang kroco saja coba polisi kita minta siapa itu di belakanganya aktor intelektualnya yang mendanai (ditangkap)," kata Kiai Said Aqil usai memberikan ceramah di acara istighosah di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 28 Februari 2018.

Kiai Said Aqil meyakini, jaringan Family MCA itu dalam melakukan aksinya selalu berkoordinasi sehingga penyebaran berita bohong maupun ujaran kebenciannya dapat berjalan sesuai rencana dan terstruktur. "Pasti ada yang mengkoordinir pasti, ada yang danain dah udah yang jelas bukan dari NU karena NU enggak punya uang," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa adu domba, fitnah, hoax, membully sesama muslim sesama warga bangsa haram hukumnya, dosa besar. Itu sambungnya Agama itu, Al-Quran itu bukan hanya fiqih, tidak boleh kita menghina satu sama lain, tidak boleh fitnah adu domba, tidak boleh.

"Bertentangan dengan ajaran Al-Quran jangan adu domba, jangan saling benci jangan saling gunjing, walaupun mereka atas nama muslim," ungkapnya.

OKEZONE

Posting Komentar

0 Komentar