Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Presiden Suriah Bashar al-Assad melakukan kunjungan kejutan ke Ghouta Timur untuk menemui para tentara Suriah. Dia memuji para tentaranya yang berhasil sebagian wilayah itu dari pemberontak dan militan bersenjata setelah tujuh tahun perang sipil pecah.
Presiden Assad berdiri di jalan-jalan dan disambut jabat tangan para tentara dan warga sipil. “Kami bangga pada Anda,” kata Assad kepada para tentaranya pada hari Minggu yang disiarkan stasiun televisi televisi Al-Ikhbariya.
Dia mengatakan kepada tentaranya bahwa mereka tidak hanya berjuang untuk wilayah Ghouta Timur, tetapi juga untuk menyingkirkan dunia terorisme.
”Dengan setiap peluru yang Anda tembak pada seorang teroris, Anda mengubah keseimbangan di dunia ini,” kata Assad, yang dikutip Senin (19/3/2018).
Pasukan pemerintah Suriah telah membebaskan 70 persen wilayah Ghouta Timur di pinggiran Damaskus. Wilayah itu sebelumnya bawah kendali kelompok pemberontak dan militan bersenjata sejak 2012.
Seorang sumber Angkatan Darat Suriah telah mengatakan kepada Sputnik bahwa tentara Suriah telah memutuskan untuk tidak melakukan tawar-menawar dengan kelompok militan yang berusaha melarikan diri dari Kota Harasta, Ghouta Timur ke Idlib.
Menurutnya, serangan Angkatan Darat Suriah terhadap Ghouta Timur telah memicu kepanikan di kalangan militan.
”Penduduk bersenjata menentang mereka (militan) dan sekarang mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyerah,” kata sumber tersebut.
Pada akhir Februari, Rusia—sekutu utama Assad—berjanji untuk menciptakan sebuah koridor kemanusiaan yang berguna untuk jalur evakuasi warga sipil Ghouta Timur.
Sejak sebagian besar wilayah Ghouta Timur, ribuan warga sipil untuk pertama kalinya melakukan eksodus. Mereka memilih pindah ke wilayah yang dikuasai pasukan pemerintah karena sudah putus asa tidak mendapatkan makanan dan obat-obatan.
SINDONEWS
0 Komentar