TAK IKUT MOGOK MASSAL, SOPIR ANGKOT DITEMANI POLISI SAAT ANGKUT PENUMPANG



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Sebagian sopir angkutan kota (angkot) di Kabupaten Bandung tak mengikuti aksi menolak taksi dan ojek online yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bandung pada Selasa (10/10/2017).

Pantauan Tribun, supir angkot yang beroperasi di Jalan Kopo-Soreang dikawal oleh seorang polisi yang duduk di depan sedangkan belasan penumpang yang terdiri dari penumpang umum dan pelajar duduk di belakang.

Seorang anggota Sabhara Polres Bandung, Bripda Uden JS, mengatakan angkot tersebut dikawal karena supir angkot ketakutan bila mobilnya dirusak oleh oknum sopir lain.

Polisi pun melakukan pagar betis di sepanjang jalur Kopo-Katapang demi keamanan dan kenyamanan para penumpang.

"Gabungan antara petugas Patroli Lantas Polres Bandung, Sabhara, dan Polsek sekitar 50 anggota melakukan pengamanan di jalur ini," kata Uden.

Hingga pukul 14.00, Uden mengatakan kondisi lalu lintas di jalur tersebut masih terpantau kondusif.

"Karena titik kumpulnya bukan di sini (depan SMA Angkasa), sampai saat ini masih kondusif tapi masih banyak angkot yang tidak beroperasi seperti biasa," katanya.

Dua unit truk Dalmas Polres Bandung, beberapa unit mobil Satpol PP, Dishub dan Bus bantuan dari Pemkot Bandung dengan penjagaan ketat polisi menarik penumpang dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung, begitu pun sebaliknya.

Seorang sopir angkot Soreang-Leuwi Panjang, Epul (24), mengatakan, sejumlah supir memberikan imbauan kepada supir angkot lainnya agar membawa penumpang hanya sampai perbatasan Kabupaten Bandung, tepatnya di Flyover Miko Mall atau Kalan Kopo Bihbul.

"Kalau sampai Kota Bandung di sana sedang demo takutnya mobilnya di rusak. Tadi ada mobil Soreang yang di rusak di perempatan bypass Kopo masuknya sudah Kota Bandung karena bawa penumpang," kata Epul.

TRIBUNJABAR

Posting Komentar

0 Komentar