KASUS VIDEO SYUR, POLISI AKAN PERIKSA TUBUH HANNA ANISA



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap Hanna Anisa berkaitan dengan tersebarnya video syur melalui media sosial.

Polisi memegang empat video syur.

Video itu membuat heboh dunia maya. Wanita dalam video disebut-sebut adalah HA.

Namun, untuk menguji kebenaran, penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok akan melibatkan beberapa ahli.

Termasuk ahli digital forensik, ahli gerak tubuh, dan ahli IT.

"Kita juga lihat background atau latar belakangnya apa, tempatnya di mana dan sebagainya. Itu yang bisa bicara ahli," ujar Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Polisi juga menyelidiki ciri-ciri orang yang berada dalam video dengan HA. Berkaitan dengan adanya bekas luka di dada, ucap Herry, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap HA pada Rabu (1/11/2017).

"Ya masih diperiksa. Termasuk di dalam video itu ada atau tidak, sesuai atau tidak, nanti kita lakukan pemeriksaan terhadap badannya. Kita akan melakukan pemeriksaan besok. Kalau tidak salah besok," ujar Herry.

Sebelumnya, beredar melalui media sosial video tak senonoh antara seorang pria dan perempuan. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga di video pada Jumat (27/10/2017). Namun, keduanya membantah kepemilikan video tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengatakan, Farhan dan HA telah membantah, bahwa tiga dari empat video tak senonoh yang tersebar di media sosial merupakan milik mereka.

"Dari kesimpulannya, empat dari video yang beredar ini, itu ada tiga diakui adalah bukan video mereka berdua," ujar Herry di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Herry mengatakan, telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Polri untuk mencari pelaku penyebaran video tak senonoh tersebut.

"Kita akan mencari tahu, siapa yang melakukan atau menyebarkan video dan capture tersebut," ujar Herry.

Sebelumnya, beredar melalui media sosial video tak senonoh antara seorang pria dan perempuan. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang yang diduga di video pada Jumat (27/10/2017). Namun, keduanya membantah kepemilikan video tersebut.

TRIBUNPONTIANAK

Posting Komentar

0 Komentar