KPK & POLRI DIMINTA KERJA SAMA DENGAN AS USUT KEMATIAN JOHANNES MARLIEM



Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Saksi kunci kasus mega korupsi e-KTP Johannes Marliem meninggal dunia di Los Angeles, Amerika Serikat, (11/8). Penyebab kematiannya masih menjadi misteri. Namun Johannes diduga meninggal karena bunuh diri.

Mendengar hal tersebut, Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto berharap kepolisan dan juga KPK bisa bekerjasama dengan aparat penegak hukum di Amerika. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya dugaan penghilangan barang bukti.

"Kita harapkan kepolisian dan KPK untuk dapat bekerja sama dengan pihak penegak hukum di Amerika serikat, untuk mengetahui kebenaran bahwa yang bersangkutan apakah betul-betul ada upaya upaya lain pihak lain untuk menghilangkan barang bukti atau itu sebagai persoalan pribadi atau keluarga," kata Hasto, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8).

Selain itu, Hasto juga menyayangkan terkait meninggalnya saksi kunci e-KTP tersebut. Dia mengatakan bahwa harusnya ada perlindungan bagi para saksi.

"Tentu saja sangat disesalkan yah. Namanya juga kita ada saksi kunci. Seharusnya kita melakukan di bawah perlindungan apalagi ini di bawah otoritas dari negara lain," pungkasnya.

Untuk diketahui, Johannes merupakan penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1, yang nantinya digunakan dalam proyek e-KTP. Dia membiayai staf pusat teknologi informasi dan komunikasi BPPT, Tri Sampurno, ke Florida dan Husni Fahmi.

Dari Johannes pula penyidik KPK banyak mengetahui aliran dana e-KTP dan para pejabat yang menerima duit haram itu.

MERDEKA


JUAL Frutablend, Nes V, Glucella, Mr Pro, WMP, CMP, Peninggi Badan Calsea Bone, Penambah Berat Badan Mr Pro, Serum Wajah Phytocell, Dtozym, Gicafe, Soyess, dll Aman Alami BPOM TERLARIS - info & order LINE/WA 085721536262

Posting Komentar

0 Komentar