DEMO TOLAK HUKUMAN MATI UNTUK MERRY, TUJUH WANITA DITANGKAP

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
 
Satuan polisi wanita menangkap tujuh wanita yang sedang melakukan aksi solidaritas untuk Merry Utami, terpidana mati kasus narkoba. Tujuh wanita tersebut tergabung dalam Koalisi Perempuan Indonesia Cilacap.

"Dia bukan gembong. Merry hanya korban yang harusnya dilindungi negara," kata Muji, salah satu orator aksi di depan dermaga Wijaya Pura, Nusakambangan, Kamis, 28 Juli 2016.

Merry divonis hukuman mati karena kedapatan membawa heroin 1,1 kilogram di dalam tasnya. Ia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Menurut pengakuannya, tas itu milik teman prianya asal Nepal. Merry telah menjalani hukuman 15 tahun penjara.

Masing-masing wanita membawa kertas berisikan dukungan kepada Merry dan menolak hukuman mati. Mereka menyanyikan lagu yang berisi dukungan untuk terpidana mati asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu. "Saya mendukung gembong dieksekusi mati, tapi Merry bukan gembong!" teriaknya.

Sejumlah polwan akhirnya merampas pamflet mereka. Lima pengunjuk rasa dimasukkan ke mobil Sabhara Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah. Dua demostran lain diangkut paksa di mobil yang berbeda.

"Kami hanya ingin mendukung Merry. Dia menjadi korban kekerasan perempuan," teriak Yuliana, orator lain. "Pemerintah tidak tahu kronologis kasus Merry."

Sebelumnya, Merry menulis surat permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo. Surat yang ditulis di Cilacap, 26 Juli 2016, itu berisi penyesalan dan permohonan keringanan hukuman atau grasi.

TEMPO 


 Jual Pelangsing Badan Fit Slim Herbal - FitSlim Herbal Aman BPOM Harga Promo hubungi SMS/WA/LINE 085721536262 FOLLOW IG @tokotim Bisa kirim ke seluruh Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar