JAKARTA TENGGELAM PADA 2030, DKI UJI COBA TANGGUL RAKSASA

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan ada beberapa solusi yang dapat diambil untuk mencegah Jakarta tenggelam pada 2030. Salah satunya adalah mengeluarkan larangan pengambilan air tanah yang membuat tanah Jakarta ambles.

Kekhawatiran Jakarta akan tenggelam pada 2030 disampaikan Presiden Joko Widodo. Dalam rapat terbatas yang digelar di Istana beberapa hari lalu, Presiden Jokowi mengatakan DKI harus memiliki ketahanan dan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan. Jokowi mengungkapkan, penurunan muka tanah di DKI sangat mengkhawatirkan, yaitu 7,5-12 sentimeter, dan pada 2030 Jakarta bakal tenggelam.

Menurut Ahok, sebetulnya teori yang diungkapkan Jokowi masih dalam perdebatan. "Itu hitung-hitungan teori. Kalau Jakarta terus turun setiap tahun puluhan senti," kata Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, Jumat, 29 April 2016.

Beberapa teori lain mengungkapkan tanah hanya turun hingga pada batas tertentu. Memang, kata Ahok, tanah Jakarta turun 10-20 sentimeter. "Ada teori yang mengatakan mungkin dia (tanah turun) sampai 1 meter, kemudian dia akan berhenti. Tapi juga ada teori yang mengatakan enggak akan terus," ucap Ahok.

Meski itu baru teori, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji berbagai alternatif untuk mencegah Jakarta tenggelam, termasuk menguji proyek pembangunan pesisir Ibu Kota negara atau national capital integrated coastal development (NCICD) A, B, dan C.

"Lagi dipelajari, itu bantuan hibah dari Belanda dan Korea Selatan. Kami akan coba bangun dulu tanggul A dari situ. Kami akan ada alat pengukur tiap tahun turun berapa senti," ujar Ahok.

Pemprov DKI sudah mulai membangun tanggul A di dekat Waduk Pluit. Rencananya, tanggul tersebut dibangun setinggi 3,8 meter. Tanggul itu dibuat lebih tinggi dari sebelumnya, hanya 2,8 meter.

Meski tanggul menjadi solusi mengantisipasi Jakarta tenggelam, Ahok mengatakan tidak memungkinkan untuk membangun tanggul setinggi 10-20 meter. "Enggak mungkin juga bikinnya di depan," tutur Ahok.

Selain tanggul A, tanggul B dan C akan menjadi solusi. Implementasi NCICD sudah dilakukan sejak 2014. Tanggul B dibangun di sekitar Pulau O, P, dan Q. Sedangkan tanggul C atau tanggul garuda akan dibangun di sebelah utara 17 pulau reklamasi.

"Jadi, dari Muara Baru, yang Kanal Banjir Timur akan jadi waduk untuk menampung air. Jadi yang C semua nampung air," ucap Ahok.

TEMPO 



Jual Marmer Cake, Nastar ngepros enak banget, Cake Vanilla, Cake Moka, Pempek Dos, Cheese Stick, Kue Bawang, Pizza, Kastengel, dll. Cara beli mudah hub SMS/WA: 085721536262 - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop

Posting Komentar

0 Komentar