PENGENDARA MOTOR MISTERIUS SABET SAMURAI SANTRI SAMPAI TEWAS

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)


Seorang pengendara motor tewas terkapar saat melintas di Jalan Candi Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Kamis (25/12/2014). Ia tewas setelah terkena sabetan benda tajam pada pangkal lehernya.

Keterangan yang dihimpun Tribun Jogja, kejadian bermula sekitar pukul 22.00 korban bernama Nailul Mazda Azzajid Ahmad (18) warga Purwodadi, Purwoasri, Kediri, Jawa Timur bersama rekannya Wahyu Eko Raharjo (18) warga Sugihwaras, Kali Tengah, Lamongan, Jawa Timur berboncengan menggunakan Vario S 6786 LE milik korban.

Sesampainya di Jalan Candi Gebang tepatnya di depan Perum Candi Gebang Permai, keduanya yang melaju dari arah barat berpapasan dengan pengendara motor yang tidak diketahui asalnya dari arah sebaliknya.

Tiba-tiba pengendara motor misterius itu memepet kendaraan korban dan menyabetkan samurai ke arah korban. Reflek, korban langsung mengerem kendaraannya untuk menghindar. Sementara, pengendara misterius itu melarikan diri ke arah timur.

Selang beberapa saat kemudian, korban tiba-tiba ambruk bersimbah darah yang keluar dari pangkal lehernya. Mengetahui rekannya terluka, Wahyu berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

"Saat mendengar suara rem sepeda motor dan disusul teriakan orang minta tolong, awalnya saya kira ada kecelakaan. Ketika saya lihat, ada orang yang terkapar di tengah jalan dan banyak darahnya," ungkap Mujimin (51), Ketua RW 44 Dusun Jetis, Wedomartani, Jumat (26/12/2014)

Namun, belum sempat warga memberikan pertolongan, korban sudah menghembuskan napas terakhir. Menurut Mujimin, tidak banyak warga yang mengetahui peristiwa yang terjadi tepat di depan rumahnya itu. Pasalnya, suasana Jalan Candi Gebang lengan pada saat itu.

"Memang biasanya sepi dari aktivitas warga. Kendaraan juga sudah jarang yang melintas," paparnya.

Tak selang lama, petugas Polsek Ngemplak yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) segera melakukan penyelidikan. Jasad korban segera korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk divisum.

Belakangan, korban diketahui merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Ngemplak.

TRIBUN 




Posting Komentar

0 Komentar