Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Seorang mahasiswa yang mengendarai mobil Honda Jazz bernama Dian Fahmi Ashari, 18 tahun, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Juanda, Kemiri Muka, Beji, Depok, Kamis malam, 23 Oktober 2014. Pengemudi Honda Jazz bernomor polisi B-8469-ND ini meninggal seketika dengan kepala tersangkut di setir mobil.
"Kepala sopirnya masuk ke dalam setir mobil, langsung meninggal di tempat," kata saksi mata, Harjo, 40 tahun, pemilik bengkel Sam Motor yang terletak di samping tempat kejadian perkara, Jumat, 24 Oktober 2014.
Harjo menceritakan mobil Honda Jazz yang dikendarai Fahmi melaju dari Jalan Margonda Raya ke Jalan Juanda pada Kamis malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Belum sampai 1 kilometer dari Jalan Margonda, mobil berwarna abu-abu itu oleng ke kiri dan keluar dari pembatas jalan.
Mobil itu langsung menghantam tiga pohon hingga terhenti. Selain Fahmi, seorang penumpang juga tewas bernama Muhammad Rizki Syahroni, 17 tahun. Sedangkan tiga penumpang lainnya luka-luka.
Menurut Harjo, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menurun. Akibatnya, sopir tidak mampu mengendalikan mobil tersebut. "Padahal jalan kosong, tapi lajunya memang kencang," katanya. Mobil, kata dia, menabrak dengan kencang sehingga penumpangnya terpental keluar. Harjo mengaku tidak melihat keadaan semua korban karena takut.
Dari pantauan Tempo, di tempat kejadian terlihat bercak darah di aspal. Adapun satu dari tiga pohon di pinggir jalan tumbang karena ditabrak. Tiga korban luka dalam kecelakaan ini adalah Alfaqih Alan Hermawan, 16 tahun, Erlanda Saputra (19), dan Muhammad Rizki Novianto (17). Korban luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika Depok, sementara korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Ciawi Bogor.
Kepala Satuan Lalu Lintas Depok Komisaris Sri Hartatik mengatakan dugaan sementara kecelakaan itu diakibatkan oleh sopir yang kehilangan kontrol. Kecelakaan itu, kata Sri, bahkan belum dibuat berita acara pemeriksaan (BAP)-nya. "Oleng karena sopir kehilangan kontrol, baru itu saja," katanya.
TEMPO
0 Komentar