Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Para aktivis pro-Rusia kota Donetsk, Ukraina menuntut agar kota pusat industri itu melepaskan diri dari Pemerintahan Kiev.
The Guardian melaporkan Senin (7/4/2014), sebuah gedung pemerintahan di Donetsk berhasil dikuasai dan mereka memagari gedung dengan tumpukan ban bekas.
Beberapa bendera Ukraina diturunkan dari atas gedung, sementara seorang di antaranya menyuarakan tuntutan lewat pengeras suara. ‘’Kami meminta berdirinya negara berdaulat yang sah bernama Republik Rakyat Donetsk,’’ teriaknya disambut sorak sorai pengunjung di luar gedung.
Para aktivis itu juga menuntut digelarnya referendum, paling lambat 11 Mei untuk menentukan nasib Donetsk. Bahkan mereka menuntut Rusia mengirim pasukan perdamaian, seperti yang dilakukan di Crimea.
‘’Sebuah rencana anti-Ukraina telah digelar. Pasukan asing yang berjaga di perbatasan akan segera masuk dan menguasai wilayah negeri ini,’’ tutur Presiden Ukraina Arseniy Yatsenyuk di depan sidang kabinet darurat di Kiev. ‘’Kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi,’’ katanya dengan geram.
Sementara itu Gedung Putih yakin, bahwa para demonstran pro-Rusia itu dibayar. ‘’Kami prihatin dengan gerakan yang semakin menekan pemerintahan Ukraina. Kami juga menyaksikan para demonstran pro-Rusia menguasai gedung pemerintahan di kota Kharkiv, Donetsk dan Luhansk,’’ katanya.
INILAH
JUAL PENINGGI BADAN, PENAMBAH BERAT BADAN, PELANGSING MINAT
WhatsApp:08882019835 - SMS: 085721536262 - LINE: timsolshop - Twitter:
@timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop - YM: cstimsolshop


0 Komentar