Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)
Selama masa kampanye, Partai Kebangkitan Bangsa meletakkan sosok Rhoma Irama sebagai calon presiden atau capres yang akan diusung pada Pilpres 2014. Alhasil, PKB mendapat suara sekitar 9% pada proses hitung cepat berbagai lembaga survei. Hasil itu juga membuat PKB sebagai partai berbasis Islam yang mendulang suara terbanyak.
Tapi, menjadi `pemimpin` di barisan partai berbasis Islam tak cukup membuat PKB mengusung Rhoma Irama menjadi capres. PKB malah konsentrasi pada persiapan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo alias Jokowi.
"Itu kalau kita posisinya 15% ke atas kita bisa gandeng dengan lain. Ini 10% suara sudah maksimal kan susah. Realistisnya kan cuma cawapres," kata Ketua DPP PKB Marwan Ja`far usai menghadiri diskusi politik di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2014).
Marwan menilai, proses pemilihan capres dan cawapres di partainya merupakan hal yang berbeda. Karena itu, opsi untuk mengusung Rhoma menjadi capres sudah gugur dengan sendirinya.
"Nggak cukup itu, nggak cukup itu. Kan nggak salah juga kalau nggak cukup," lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya masih akan mempertimbangkan nama Rhoma Irama sebagai salah satu dari banyak nama yang sedang digodok untuk diajukan pada partai mana pun yang akan berkoalisi dengan PKB.
LIPUTAN6
0 Komentar