BANYAKNYA BAHAN PELEDAK SULITKAN DENSUS TANGKAP TERORIS CIPUTAT

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Proses penggerebekan terhadap terduga teroris yang berlangsung cukup lama yakni berkisar 9 jam sejak Selasa (31/12) pukul 20.00 WIB hingga Rabu (1/1) pukul 03.30, diakui oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Boy Rafli Amar, karena pihaknya menemui kendala.

Kendala utamanya, para terduga teroris itu memiliki bahan peledak dan senjata api dalam jumlah banyak.

"Dari awal kami sudah mendapat informasi bahwa di dalam rumah ada banyak bahan peledak dan senjata api. Itu tidak bisa dianggap remeh. Apalagi kami ingin meminimalisasi korban dari petugas," ujarnya dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Rabu (1/1).

Selian banyaknya bahan peledak, lokasi rumah para terduga teroris yang terletak di permukiman warga menyulitkan petugas. Sehingga, perlu dilakukan penetrasi agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisasi. Ditambah, penerangan cahaya yang kurang membuat petugas semakin sulit bergerak.

Boy menjelaskan letak rumah kontrakan terduga teroris jauh dari rumah tetangga sekitarnya. Penerangan yang kurang pun membuat petugas harus menunggu pagi menjelang sebelum akhirnya melakukan gerakan. "Karena suasana gelapm, kami tunggu agak terang baru bisa bergerak melihat keadaan di dalam bagaimana," tambahnya.

Dari penggerebekan itu, petugas menembak mati enam terduga teroris dan mengamankan ratusan barang bukti antara lain berupa uang Rp200 juta, motor, senjata api, bom rakitan, serta buku bertema jihad.

METROTV 



JUAL PENINGGI BADAN, PENAMBAH BERAT BADAN, PELANGSING MINAT WhatsApp:08882019835 - SMS: 085721536262 - LINE: timsolshop - Twitter: @timsolshop -Facebook: Tim's Ol Shop - YM: cstimsolshop

Posting Komentar

0 Komentar