POLISI HENTIKAN MOBIL PEMBAWA MAYAT DI TOL PADALARANG

Ayo Langganan Gratis Berbagi Berita...Jangan lupa Share dan Komen ya :)

Polisi menemukan jenazah seorang pria dengan luka tembak di dada di sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1017 TQA yang dihentikan di Jalan Raya Purwakarta, kawasan Cikalongwetan, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (30/10/2013) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, keluar dari pintu Tol Padalarang menuju arah Kota Baru Parahyangan. Beberapa petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli di kawasan tersebut melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari mobil tersebut sehingga polisi melakukan pengejaran.

"Kami melihat mobil tersebut kaca di sebelah kiri dan bagian depannya pecah seperti ada bekas tembakan. Polisi juga melihat pengemudi begitu panik mengemudikan mobilnya. Kemudian polisi yang sedang bertugas langsung mengejar," ujar Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Erwin Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2013).

Pengemudi mobil itu bernama Asril (42), yang merupakan warga Kampung Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh. Polisi kaget melihat teman Asril yang duduk di sampingnya bersimbah darah di bagian dada sebelah kiri. Pria tertembak itu diketahui bernama Abdullah (41), warga Matang, Bireuen, Aceh.

Polisi memeriksa korban (Abdullah). Polisi menduga luka di dadanya itu karena ditembak, terlebih lagi kaca depan dan sebelah kiri mobil yang bertepatan dengan tempat duduk korban pecah. "Polisi memeriksa korban (Abdullah). Ketika diperiksa, korban diketahui sudah meninggal dunia," jelasnya.

Pengemudi (Asril) langsung diamankan ke Mapolres Cimahi untuk dimintai keterangan. Sementara korban dilarikan ke RS Hasan Sadikin untuk dilakukan otopsi. Asril dimintai keterangannya di Mapolres Cimahi. "Dia panik, jawabannya terbata-bata, ngawur," katanya.

Polisi memancing bahwa yang menyebabkan tewasnya Abdullah karena tertembak, tetapi Asril tidak mau mengaku. "Ya, ngakunya dikejar-kejar oleh seseorang dan berkilah saat polisi menduga bahwa tewasnya Abdullah itu karena ditembak," ujarnya.

Setelah terus-menerus didesak, akhirnya Asril mengakui bahwa temannya itu terkena luka tembak. "Ia mengaku ditembak di daerah Tambora, Jakarta Barat. Namun, ia tidak mau ngomong, ditembak oleh siapa dan gara-gara apa," jelasnya.

Polisi masih terus mendalami kasus tersebut.

KOMPAS




Posting Komentar

0 Komentar